Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Aulia Safitri
dc.date.accessioned2014-01-17T06:39:34Z
dc.date.available2014-01-17T06:39:34Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM061810201035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16105
dc.description.abstractMetode geomagnetik merupakan salah satu metode dalam bidang geofisika yang berdasar pada pengukuran variasi intensitas magnetik dipermukaan bumi yang disebabkan karena adanya variasi distribusi (anomali) benda termagnetisasi di bawah permukaan bumi. Metode ini dapat digunakan untuk mengetahui adanya anomali magnetik pada suatu daerah, kedalaman dan kondisi bawah permukaan. Berdasarkan penelitian sebelumnya dengan metode geomagnetik menggunakan transformasi Pseudogravity, telah dapat mendeteksi adanya reservoir mata air panas serta mendeteksi patahan yang merupakan penyebab semburan lumpur lapindo. Transformasi Pseudogravity ini dapat menunjukkan secara kontinyu adanya anomali magnetik di bawah permukaan. Penelitian ini bertujuan menentukan anomali medan magnetik struktur bawah permukaan Desa Grenden, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember dengan menggunakan transformasi Pseudogravity dan dapat memetakan anomali magnetik pada daerah penelitian tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2010 sampai dengan Desember 2010 di Desa Grenden, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Untuk pengambilan data lapangan diperlukan alat pengukur berupa magnetometer ENVI SCINTREX, kompas geologi, tali dan GPS maps 76CSx. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode geomagnetik dengan transformasi Pseudogravity. Pengambilan data di lapangan dilakukan dengan spasi antara dua titik pengamatan berurutan berjarak 25 meter. Data lapangan yang diperoleh berupa medan magnet total. Nilai medan magnet total yang diperoleh digambarkan ke dalam sebuah peta kontur anomali magnetik dengan menggunakan perangkat lunak Surfer 9.0 dan MagPick.Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anomali magnetik di bawah struktur permukaan menggunakan transformasi Pseudogravity dapat ditentukan dengan pola anomali yang berasosiasi pada klosur medan magnet positif dan klosur medan magnet negatif yang saling berpasangan. Anomali tersebut tersebar pada beberapa titik dengan koordinat yang berbeda, dintaranya titik a dengan koordinat sekitar x =773364 dan y =9076425, titik b pada koordinat sekitar x =773644 dan y =9075878, titik c pada koordinat sekitar x =773784 dan y =9075785 dan titik d pada koordinat sekitar x =773956 dan y =9075517.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061810201035;
dc.subjectGEOMAGNETIKen_US
dc.titlePENYELIDIKAN GEOMAGNETIK MENGGUNAKAN TRANSFORMASI PSEUDOGRAVITY PADA ANOMALI MAGNETIK DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER PENYELIDIKAN GEOMAGNETIK MENGGUNAKAN TRANSFORMASI PSEUDOGRAVITY PADA ANOMALI MAGNETIK DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER PENYELIDIKAN GEOMAGNETIK MENGGUNAKAN TRANSFORMASI PSEUDOGRAVITY PADA ANOMALI MAGNETIK DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record