Show simple item record

dc.contributor.authorDHENY CLAUDYA
dc.date.accessioned2014-01-17T06:06:44Z
dc.date.available2014-01-17T06:06:44Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM030910301254
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16008
dc.description.abstractKeluarga merupakan batu bata pertama lahirnya sebuah masyarakat, nilai kehormatan, kewibawaan dan kekuatan serta hal lain seperti rasa aman dan ketenangan sebuah masyarakat yang bergantung pada sejauh mana sebuah keluarga bersikap teguh dan kuat memegang nilai-nilai dan prinsipnya. Oleh sebab itulah, sebuah keluarga dalam hal ini mendapat perhatian yang besar, sejalan dengan besarnya tanggung jawab dan pengaruhnya dalam kehidupan dan masa depan manusia. Yang didalamnya terdapat aturan-aturan dan kewajibankewajiban, adat istiadat dan etika yang harus dipegang serta segala sesuatu yang dapat menjamin keselamatan sebuah keluarga dari segala konflik marital yang berakhir pada sebuah perceraian. Penelitian di Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember inilah yang menjadikan sebuah gambaran atau fenomena pada masyarakat kita saat ini, dimana sebuah keluarga tidak lagi memiliki keutuhan yang langgeng dalam berjalannya suatu perkawinan. Banyak permasalahan perkawinan yang menimbulkan konflik berkepanjangan hingga mengakibatkan perceraian dalam keluarganya. Konflik perkawinan yang terjadi pada masyarakat di Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember ini memiliki kesamaan konflik, yang telah di petakkan oleh penulis dari berbagai sumber informasi yang didapat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif dan teknik penelitian dalam menentukan informasi digunakan teknik snowball sampling, dimana informasi yang diinginkan oleh peneliti yaitu tentang adanya berbagai macam konflik perkawinan Dengan informan yang di peroleh melalui Key informan bernama Ibu Yuni ini peneliti mendapatkan 7 informan primer. Pengumpulan data melalui observasi, interview, dan dokumentasi dengan menggunakan analisis data diskriptif dan menguji keabsahan data dengan teknik triangulasi. Dan hasilnya konflik yang terjadi pada pasangan perkawinan ini saling berkaitan dari konflik satu merambah ke konflik yang lain sehingga timbul konflik yang destruktif atau berkepanjangan yang akhirnya diselesaikan dengan jalan perceraian. Yang menjadi pusat dari konflik marital sebenarnya dapat di cari titik permasalahannya namun demikian masalah perkawinan ini bukanlah masalah yang hanya dirasakan satu individu melainkan berbagai pihak yang terlibat di dalam keluarga perkawinan ini sendiri. Oleh karena itu konflik perkawinan dalam penelitian ini hanya dipandang dari sudut pandang salah satu pasangan yang mana menjadi sebuah konflik yang dilihat oleh satu pasangan saja. Namun demikian dalam pemetaan konflik yang dilakukan sudah mengarah pada konflik-konflik utama yang terjadi pada perkawinan mereka. Konflik perkawinan dalam penelitian di Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember ini adalah : 1. Adanya perjodohan; 2. Kepribadian yang kurang matang; 3. Masalah ekonomi; 4. Pengaruh orang tua; 5. Komunikasi yang pasif; 6. Adanya pihak ketiga; 7. Tidak ada perasaan sayang atau cinta; 8. Tidak dapat memberikan nafkah bathin.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030910301254;
dc.subjectkonflik perkawinan, rumah tanggaen_US
dc.titleKONFLIK PERKAWINAN DALAM KEHIDUPAN BERUMAH TANGGA (Studi Deskriptif Pada Keluarga Yang Mengalami Perceraian Di Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record