Show simple item record

dc.contributor.authorRizqy Nur Hanifah
dc.date.accessioned2014-01-17T05:58:40Z
dc.date.available2014-01-17T05:58:40Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM062110101035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15983
dc.description.abstractPenyakit mata menjadi masalah yang cukup serius sepanjang hidup, terutama penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan. Katarak merupakan penyakit mata penyebab kebutaan di seluruh dunia yang banyak diderita oleh orang dengan usia lanjut terkait dengan bertambahnya umur harapan hidup. Katarak senilis merupakan jenis katarak yang banyak diderita oleh orang dengan umur lebih dari 40 tahun. Beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya katarak senilis terdiri dari karakteristik penderita dan adanya faktor pendukung. Karakteristik penderita tersebut dapat meliputi umur, jenis kelamin, riwayat penyakit keluarga, dan pekerjaan. Faktor pendukung terjadinya katarak senilis dapat meliputi status gizi, kebiasaan merokok, kebiasaan mengkonsumsi alkohol, paparan sinar ultraviolet, riwayat penyakit diabetes mellitus, riwayat penyakit hipertensi, riwayat bekas luka mata atau peradangan mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengkaji dan menganalisis hubungan karakteristik penderita dan faktor pendukung terhadap kejadian katarak pada penderita katarak senilis dengan melakukan studi kasus di poli mata RSD dr. Soebandi Jember. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi RSD dr. Soebandi untuk tidak hanya memberikan tindakan kuratif dan rehabilitatif terhadap penderita katarak senilis akan tetapi juga memberikan tindakan promotif dan preventif bagi masyarakat umum untuk mengurangi penderita katarak senilis. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dan berdasarkan waktunya menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 70 sampel yang diambil berdasarkan teknik systematic sampling. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan uji asosiasi asimetri Lambda Statistik L dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik penderita yang meliputi umur (p=0,049), jenis kelamin (p=0,021), riwayat penyakit keluarga (p=0,027), dan pekerjaan (p=0,040) terhadap kejadian katarak pada penderita katarak senilis di Poli Mata RSD dr. Soebandi Jember. Hasil uji asosiasi asimetri Lambda Statistik L menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok (p=0,016), paparan sinar ultraviolet (p=0,040), riwayat penyakit diabetes mellitus (p=0,050), dan riwayat penyakit hipertensi (p=0,015) terhadap kejadian katarak pada penderita katarak senilis di Poli Mata RSD dr. Soebandi Jember. Serta tidak terdapat hubungan antara status gizi (p=0,102), kebiasaan mengkonsumsi alkohol (p=0,077), dan riwayat bekas luka mata atau peradangan mata (p=0,592) terhadap kejadian katarak pada penderita katarak senilis di Poli Mata RSD dr. Soebandi Jember. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penderita katarak senilis memiliki berbagai karakteristik dan faktor pendukung terhadap terjadinya katarak senilis. Diharapkan masyarakat pada umumnya dan penderita katarak senilis pada khususnya meningkatkan pengetahuan tentang faktor risiko yang dapat mempercepat timbulnya katarak sehingga dapat melakukan intervensi dini untuk menunda terbentuknya katarak, khususnya katarak senilisen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062110101035;
dc.subjectKATARAK SENILISen_US
dc.titleHUBUNGAN KARAKTERISTIK PENDERITA DAN FAKTOR PENDUKUNG TERHADAP KEJADIAN KATARAK PADA PENDERITA KATARAK SENILIS (Studi Kasus pada Poli Mata RSD dr. Soebandi Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record