dc.description.abstract | Pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran
yang bertujuan untuk memotivasi siswa agar saling mendukung dan membantu satu
sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan. Hasil wawancara dengan
guru SMP Negeri 3 Peterongan Jombang menunjukkan bahwa guru biasanya
menggunakan metode ceramah. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengkaji
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sub pokok bahasan segitiga dan
segiempat kelas VII C SMP Negeri 3 Peterongan Jombang tahun ajaran 2011/2012;
(2) meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD sub
pokok bahasan segitiga dan segiempat kelas VII C SMP Negeri 3 Peterongan
Jombang tahun ajaran 2011/2012; (3) meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran kooperatif tipe STAD sub pokok bahasan segitiga dan segiempat kelas
VII C SMP Negeri 3 Peterongan Jombang tahun ajaran 2011/2012.
Pembelajaran pertama dilaksanakan pada hari minggu tanggal 26 Maret 2012
di SMP Negeri 3 Peterongan Jombang. Subjek penelitian di dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VII C. Pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua siklus dan di
tambah satu pertemuan untuk angket pembelajaran. Pada siklus I diadakan empat kali
pembelajaran dan ditambah satu pertemuan untuk tes akhir 1. Pada siklus II diadakan
satu kali pembelajaran dan ditambah satu pertemuan untuk tes akhir 2. Penelitian ini
merupakan penilitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data pada penelitian ini
adalah menggunakan metode dokumentasi, metode observasi, metode wawancara,
metode tes, dan metode angket. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data tentang: (1) penerapan model kooperatif tipe STAD sub pokok bahasan segitiga dan
segiempat; (2) aktivitas belajar siswa; (3) hasil belajar siswa.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sub pokok bahasan
segitiga dan segiempat di kelas VII C SMP Negeri 3 Peterongan Jombang
dilaksanakan dengan baik. Ada beberapa tahapan di dalam pembelajaran kooperatif
tipe STAD yaitu: presentasi kelas, membagi siswa menjadi beberapa tim,
memberikan kuis kepada siswa, menghitung skor kemajuan individu yang diperoleh
siswa, dan rekognisi tim. Pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya skor
aktivitas yang diperoleh siswa di akhir pembelajaran siklus II. Aktivitas siswa yang
diamati dalam penelitian ini adalah aktivitas lisan, tertulis, dan bekerjasama. Hasil
belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I, persentase ketuntasan
belajar siswa adalah: 50% pada kuis 1; 60,71% pada kuis 2; 75% pada kuis 3; dan
64,29% pada tes akhir 1. Pada siklus II, persentase ketuntasan belajar siswa
meningkat menjadi 82,14% pada tes akhir 2.
Secara keseluruhan ditinjau dari persentase aktivitas siswa dan guru,
pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD dilaksanakan dengan baik
walaupun masih terdapat kekurangan dalam penerapannya. Penelitian ini juga
dikategorikan berhasil ditinjau dari ketuntasan belajar siswa. | en_US |