Show simple item record

dc.contributor.authorAri Farida Sujius Nurjannah
dc.date.accessioned2014-01-17T02:46:28Z
dc.date.available2014-01-17T02:46:28Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM050210191065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15787
dc.description.abstractDi dalam pembelajaran sering kali guru merasa sudah puas dengan metode yang diterapkan. Akan tetapi, guru juga sering lupa bahwa pembelajaran dengan metode yang monoton mengakibatkan siswa merasa bosan dan kurang berminat terhadap suatu pembelajaran sehingga mempengaruhi aktivitas siswa dan ketuntasan belajar siswa dalam memahami suatu materi. Banyak siswa beranggapan matematika merupakan pembelajaran yang sulit untuk dipahami dan dimengerti. Dengan adanya anggapan seperti itu siswa menjadi pasif dalam belajar sehingga materi yang diterima tidak dapat dikuasai secara tuntas. Oleh karena itu, untuk meningkatkan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa, guru perlu mengadakan pembaharuan terhadap strategi, metode dan pendekatan pembelajaran yang diterapkan. Salah satu pembelajaran yang ditengarai dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa adalah pembelajaran kooperatif model think pair share dengan pendekatan realistik. Pada pembelajaran ini siswa dikelompokkan untuk memecahkan permasalahan melalui tiga tahap yaitu Thinking (berfikir), Pairing (berpasangan), dan Sharing (berbagi) dengan menggunakan masalah nyata sebagai titik pangkal dalam belajar matematika. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui pelaksanaan pembelajaran, (2) mengetahui aktivitas siswa, dan (3) mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pakusari kelas X.4 dengan subyek sebanyak 39 siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode observasi, wawancara, dan tes. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan menggunakan satu siklus. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang disediakan dan pada siklus I ini terjadi ketuntasan hasil belajar secara klasikal serta terdapat peningkatan terhadap aktivitas siswa, sehingga tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya. Data yang dianalisis meliputi persentase aktivitas siswa secara klaksikal melalui observasi, dan ketuntasan hasil belajar melalui tes. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pembelajaran kooperatif model think pair share dengan pendekatan realistik berjalan sesuai rencana. Hasil yang diperoleh dari pembelajaran kooperatif model think pair share dengan pendekatan realistik aktivitas pada siklus I pertemuan I sebesar 80,34% dan pertemuan II sebesar 82,48%. Hasil tes secara klasikal sebesar 89,74. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diketahui bahwa aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Pakusari pada pokok bahasan sistem persamaan nonlinier meningkat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210191065;
dc.subjectKOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHAREen_US
dc.titlePEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE DENGAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN NONLINIER DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN AJARAN 2009/2010en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record