Show simple item record

dc.contributor.authorDHORATI, Judha
dc.date.accessioned2014-01-17T01:54:54Z
dc.date.available2014-01-17T01:54:54Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nim070710101205
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15705
dc.description.abstractSumber daya alam panas bumi (geothermal) saat ini menjadi salah satu sumber energi alternatif yang banyak dikembangkan di dunia; dan diperkirakan Indonesia mempunyai potensi sumber daya geothermal sebesar 27.000 MWe. Namun sampai saat ini baru sekitar 3,04% yang sudah dikembangkan. Diantara potensi geothermal yang ada, salah satunya di Dieng Jawa Tengah, mengingat pertumbuhan kebutuhan energi listrik yang terus meningkat di Indonesia yaitu sebesar 13,45 % maka pengembangan energi panas bumi sebagai salah satu alternatif dalam penyediaan tenaga listrik di Indonesia perlu dikembangkan. Melihat kondisi tersebut, saat ini Jawa Tengah sedang mengalami krisis energi, yang saat ini kapasitas produksi energi di Jawa Tengah sebesar 2.287,65 MW sedangkan beban puncaknya 2.733,23 MW. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan listriknya Jawa Tengah dan DIY bergantung pada Kabel Transmisi 500KV dengan kapasitas transfer daya 1.320,00 MW. Dengan kondisi ketersediaan energi listrik yang minim dan kebutuhan energi listrik yang terus meningkat, maka tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui secara teknis pendayagunaan sumber energi alternatif panas bumi di Dieng, Jawa Tengah terhadap kebutuhan energi di Jawa Tengah. (2) Mengetahui perhitungan biaya pembangkitan total (per kWh) dengan metode biaya pembangkitan tahunan, yang meliputi biaya tetap, bahan bakar dan Biaya operasi dan pemeliharaan. dan (3) Mengetahui peramalan beban di Jateng dan DIY sampai tahun 2016. Mengingat Jawa Tengah merupakan salah satu lapangan eksplorasi panas bumi Di Indonesia. Dalam analisa penelitian ini digunakan aplikasi program excel simple_e dan metode DKL 3.2 untuk menentukan proyeksi kebutuhan energi listrikyang akan dibandingkan dengan kapasitas produksi energi listrik sebelum dan sesudah PLTP Unit 2 dan 3 beroperasi, sedangkan perhitungan biaya pembangkitan dilakukan dengan pendekatan perhitungan biaya pembangkitan pertahun, biaya operasi dan pemeliharaan serta pendekatan perencanaan sistem. Dari hasil penelitian ini didapatkan kebutuhan energi listrik Jawa Tengah pada tahun 2016 sebesar 26.504,60 GWh dengan beban puncak 5.126,19 MW, sedangkan pengembangan PLTPB Dieng dari 1 unit menjadi 3 unit tidak membawa perubahan yang signifikan terhadap ketersediaan tenaga listrik, namun bisa membantu pasokan suplai listrik Di Jawa Tengah dan DIY. Sehingga perlu dicari sumber-sumber energi alternatif yang lain dalam menunjang pemenuhan energi listrik di daerah Jawa Tengah dan DIY. Dari penelitian ini juga didapatkan, biaya pembangkitan energi listrik PLTPB uit 2 dan 3 sebesar 7,4942 centUS$/KWh. Biaya ini lebih murah bila dibandingkan pembangkit listrik berbahan bakar fosil.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070710101205;
dc.subjectKELISTRIKANen_US
dc.titleKajian Yuridis tentang Pemberian Dispensasi Perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinanen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record