dc.description.abstract | Poligami merupakan kejadian yang turun temurun yang berlangsung di
masyarakat dan ada sejak jaman dahulu dengan tujuan yang berbeda beda. Poligami
berlangsung dengan berbagai alasan yang berbeda-beda, bersifat personal, phisikal,
ekonomi dan sebagainya. Poligami yang dilakukan juga dipengaruhi oleh tradisi,
moralitas masyarakat, adat istiadat dan hukum, sehingga memperkuat pengakuan
publik atas poligami. Meskipun dengan adanya Undang-Undang perkawinan yang
membatasi bagi seseorang yang akan melakukan poligami, pelaku poligami tidak
berkurang. Dengan adanya fenomena poligami yang terjadi di masyarakat dan
dampak yang ditimbulkan dari pernikahan poligami, pemerintah mulai memperketat
peraturan tentang pernikahan poligami. Seiring dengan berjalannya waktu persepsi
masyarakat terhadap poligami mengalami perubahan. Masalah yang menjadi
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah persepsi istri terhadap
sikap suami berpoligami.
Lokasi penelitian dipilih secara proportional random sampling, yaitu RW 11
Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang. Teknik
pengumpulan data melalui observasi awal, interview, penyebaran kuesioner,
dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, hasil
penelitiannya hanya berupa deskripsi mengenai variabel-variable, menyajikan
frekuensi, dan angka.
Sumber data yang diambil dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi,
wawancara dengan kuesioner, interview kepada 32 responden yang terdiri dari para
istri yang dipoligami maupun tidak dipoligami yang berada di RW 11 Kelurahan
Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang. Data yang sudah
terkumpul berupa ungkapan-ungkapan yang telah disampaikan oleh responden
viii
kepada peneliti, dianalisa secara deskriptif yang didukung oleh data-data angka
sehingga dapat menggambarkan keadaan dan fakta yang ada.
Untuk mengetahui persepsi istri terhadap sikap suami berpoligami dianalisis
berdasarkan variabel yang akan diteliti, meliputi tingkat pendidikan, agama dan status
pernikahan. Hasil dari penelitian tentang Persepsi Istri Terhadap Sikap Suami
Berpoligami bisa disimpulkan berdasarkan analisa data di lapangan adalah terdapat
32 responden, dengan rincian 7 orang termasuk dalam keluarga poligami atau
dimadu dan 25 orang tidak dalam keluarga poligami atau tidak dimadu. Sedangkan
jumlah responden yang setuju terhadap sikap suami yang berpoligami sebanyak 7
orang, mereka setuju terhadap poligami dengan alasan psikologis/psikis, sosial dan
hukum. Responden yang berpersepsi ragu-ragu sebanyak 2 orang, mereka
beranggapan bahwa poligami ada sisi positif dan negatifnya. Responden yang tidak
setuju terhadap sikap suami berpoligami sebanyak 23 orang, mereka tidak setuju
terhadap sikap suami berpoligami karena poligami dapat mengganggu ketentraman
rumah tangga, pemaksaan kehendak, bertentangn dengan hati nurani, menimbulkan
kekerasan dalam rumah tangga dan berkurangnya pemenuhan kebutuhan.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi istri terhadap sikap
suami berpoligami di RW 11 Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang
Kabupaten Lumajang, adalah menolak dengan alasan psikis / psikologis, social dan
hokum. Ragu-ragu dengan alasan poligami ada sisi positif dan negatifnya, tidak
setuju dengan alasan poligami dapat mengganggu ketentraman dalam rumah tangga,
pemaksaan kehendak, bertentangan dengan hati nurani, menimbulkan kekerasan
dalam rumah tangga. | en_US |