Show simple item record

dc.contributor.authorM.Hilmi Firdaus
dc.date.accessioned2014-01-17T00:47:10Z
dc.date.available2014-01-17T00:47:10Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM020910301150
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15626
dc.description.abstractPoligami merupakan kejadian yang turun temurun yang berlangsung di masyarakat dan ada sejak jaman dahulu dengan tujuan yang berbeda beda. Poligami berlangsung dengan berbagai alasan yang berbeda-beda, bersifat personal, phisikal, ekonomi dan sebagainya. Poligami yang dilakukan juga dipengaruhi oleh tradisi, moralitas masyarakat, adat istiadat dan hukum, sehingga memperkuat pengakuan publik atas poligami. Meskipun dengan adanya Undang-Undang perkawinan yang membatasi bagi seseorang yang akan melakukan poligami, pelaku poligami tidak berkurang. Dengan adanya fenomena poligami yang terjadi di masyarakat dan dampak yang ditimbulkan dari pernikahan poligami, pemerintah mulai memperketat peraturan tentang pernikahan poligami. Seiring dengan berjalannya waktu persepsi masyarakat terhadap poligami mengalami perubahan. Masalah yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah persepsi istri terhadap sikap suami berpoligami. Lokasi penelitian dipilih secara proportional random sampling, yaitu RW 11 Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang. Teknik pengumpulan data melalui observasi awal, interview, penyebaran kuesioner, dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, hasil penelitiannya hanya berupa deskripsi mengenai variabel-variable, menyajikan frekuensi, dan angka. Sumber data yang diambil dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara dengan kuesioner, interview kepada 32 responden yang terdiri dari para istri yang dipoligami maupun tidak dipoligami yang berada di RW 11 Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang. Data yang sudah terkumpul berupa ungkapan-ungkapan yang telah disampaikan oleh responden viii kepada peneliti, dianalisa secara deskriptif yang didukung oleh data-data angka sehingga dapat menggambarkan keadaan dan fakta yang ada. Untuk mengetahui persepsi istri terhadap sikap suami berpoligami dianalisis berdasarkan variabel yang akan diteliti, meliputi tingkat pendidikan, agama dan status pernikahan. Hasil dari penelitian tentang Persepsi Istri Terhadap Sikap Suami Berpoligami bisa disimpulkan berdasarkan analisa data di lapangan adalah terdapat 32 responden, dengan rincian 7 orang termasuk dalam keluarga poligami atau dimadu dan 25 orang tidak dalam keluarga poligami atau tidak dimadu. Sedangkan jumlah responden yang setuju terhadap sikap suami yang berpoligami sebanyak 7 orang, mereka setuju terhadap poligami dengan alasan psikologis/psikis, sosial dan hukum. Responden yang berpersepsi ragu-ragu sebanyak 2 orang, mereka beranggapan bahwa poligami ada sisi positif dan negatifnya. Responden yang tidak setuju terhadap sikap suami berpoligami sebanyak 23 orang, mereka tidak setuju terhadap sikap suami berpoligami karena poligami dapat mengganggu ketentraman rumah tangga, pemaksaan kehendak, bertentangn dengan hati nurani, menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga dan berkurangnya pemenuhan kebutuhan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi istri terhadap sikap suami berpoligami di RW 11 Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang, adalah menolak dengan alasan psikis / psikologis, social dan hokum. Ragu-ragu dengan alasan poligami ada sisi positif dan negatifnya, tidak setuju dengan alasan poligami dapat mengganggu ketentraman dalam rumah tangga, pemaksaan kehendak, bertentangan dengan hati nurani, menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries020910301150;
dc.subjectPOLIGAMIen_US
dc.titlePERSEPSI ISTRI TERHADAP SIKAP SUAMI BERPOLIGAMIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record