dc.description.abstract | Karies adalah penyakit pada jaringan keras gigi yang disebabkan oleh kerja
mikroorganisme pada karbohidrat yang dapat diragikan. Proses karies terdiri atas
proses yang silih berganti antara proses kerusakan dan reparasi. Proses reparasi untuk
mengganti mineral-mineral gigi yang larut disebut dengan remineralisasi yang dapat
terjadi apabila terdapat fluor dalam jumlah memadai untuk menggantikan matriks
organik gigi yang terlepas oleh proses karies
Kecamatan Asembagus merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Situbondo yang berbatasan dengan laut. Masyarakat di Kecamatan Asembagus
mayoritas mengkonsumsi air minum yang berasal dari air sumur
Metode penelitian yang dilakukan adalah observasional deskriptif dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai
September 2011. Pemeriksaan karies gigi dan pengambilan sampel air sumur
dilakukan di Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, yang terdiri dari sepuluh
desa yaitu Mojosari, Kertosari, Kedunglo, Bantal, Awar-awar, Perante, Trigonco,
Asembagus, Gudang, dan Wringinanom. Sampel dipilih dengan metode cluster
random sampling dan didapatkan jumlah sampel sebesar 96. Sampel yang diperiksa
vii
adalah kepala keluarga yang menggunakan air sumur untuk keperluan sehari-hari,
termasuk untuk minum maupun memasak. Kadar fluor air sumur tersebut diperiksa di
Laboratorium Kualitas Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karies gigi pada masyarakat Kecamatan
Asembagus Kabupaten Situbondo adalah sangat rendah dengan DMF-T sebesar 0,01.
Kadar minimum fluor sebesar 0,49 ppm tergolong rendah terdapat di Desa
Asembagus, kadar maksimum sebesar 10,96 ppm tergolong sangat tinggi terdapat di
Desa Gudang, dan rata-rata kadar fluor keseluruhan tergolong tinggi yaitu sebesar
3,08 ppm.
Kesimpulan yang didapat adalah karies gigi masyarakat Kecamatan
Asembagus yang menggunakan air sumur sebagai air minum tergolong sangat rendah
tergolong tinggi | en_US |