Show simple item record

dc.contributor.authorEka Windian Wulandari
dc.date.accessioned2013-11-12T07:16:51Z
dc.date.available2013-11-12T07:16:51Z
dc.date.issued2013-11-12
dc.identifier.nimNIM072310101056
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1553
dc.description.abstractTahap perkembangan anak terdiri dari beberapa tahapan dan tiap tahap mempunyai ciri tersendiri. Salah satu tahap tumbuh kembang anak adalah usia prasekolah yaitu pada usia 306 tahun. Pada usia prasekolah anak harus mampu melakukan toileting dengan mandiri baik Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air Besar (BAB). Beberapa anak pada usia prasekolah ditemukan masih mengompol di celana dan sebagian besar anak lupa untuk mencuci tangannya dan membilas (cebok). Sekitar 30% anak berumur 4 tahun, 10% anak berumur 6 tahun, 3% anak berumur 12 tahun dan 1% anak berumur 18 tahun masih mengompol atau BAK secara tidak sengaja. Kemampuan toileting dalam hal BAK/BAB anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah stimulasi toilet training yang dilakukan oleh orang tua khususnya ibu. Stimulasi toilet training pada anak merupakan cara untuk melatih anak agar mampu mengontrol BAK/BAB. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Balung Lor diperoleh bahwa dari 10 anak usia prasekolah di Desa Balung Lor Kecamatan Balung terdapat 70% anak belum bisa menunjukkan kemandirian dalam melakukan toileting. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan hubungan antara stimulasi toilet training oleh ibu dengan kemampuan toileting anak usia prasekolah di Desa Balung Lor Kabupaten Jember. Desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki anak usia prasekolah (306 tahun) di Desa Balung Lor yaitu 181 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling dengan sampel berjumlah 125 orang. Penelitian dilakukan di Desa Balung Lor dengan menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data. Sehingga data yang diperoleh adalah data primer. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha Cronbach. Perhitungan uji statistik dengan Spearman Rank didapatkan nilai p < α (0,000< 0,05) yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ada hubungan dengan derajat sedang (r = 0,49) dan arah positif antara stimulasi toilet training oleh ibu dengan kemampuan toileting anak usia prasekolah di Desa Balung Lor Kabupaten Jember. Sehingga semakin besar stimulasi toilet training yang dilakukan ibu maka semakin besar kemampuan toileting anak usia prasekolah di Desa Balung Lor Kabupaten Jember. Dengan demikian perlu kiranya untuk malakukan tindak lanjut dari penelitian ini melalui penyuluhan pada keluarga tentang perlunya memberikan stimulasi toilet training pada anak sehingga anak akan mempunyai kemampuan toileting yang baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072310101056;
dc.subjectability of toileting, preschooler, toilet training stimulation.en_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA STIMULASI TOILET TRAINING OLEH IBU DENGAN KEMAMPUAN TOILETING ANAK USIA PRASEKOLAH DI DESA BALUNG LOR KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record