Show simple item record

dc.contributor.authorRIANE ARIYANTI
dc.date.accessioned2014-01-16T23:36:34Z
dc.date.available2014-01-16T23:36:34Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM071610101065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15527
dc.description.abstractDemam berdarah dengue Infeksi dengue diakibatkan oleh virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpitus Diagnosa lebih awal sangat dibutuhkan agar penanganannya lebih cepat dan sesuai. Rongga mulut dan cairan yang ada didalamnya merupakan salah satu yang mencerminkan terjadinya rangkaian perubahan imunologik yang kompleks. Dalam rongga mulut terdapat cairan rongga mulut yang terdiri dari cairan sulkus gingiva dan whole saliva, secara normal mengandung molekul-molekul kecil seperti halnya beberapa plasma protein memiliki suatu komposisi yang mirip dengan cairan limfa yang bisa dianggap sebagai transudat. Mediator-mediator radang atau marker kerusakan jaringan lain di dalam tubuh dengan cepat tersebar dalam cairan krevikular gingiva yang akan tersekresi dalam jumlah tertentu di rongga mulut akan membantu menegakkan diagnosa Penelitian ini dilakukan di laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2011. Penelitian ini menggunakan sampel whole saliva dan cairan sulkus gingiva yang didapatkan dari volunter penderita DBD dan volunter normal atau yang tidak terdiagnosa DBD. Untuk kelompok kontrol yakni volunter normal didapatkan 10 sampel untuk masing-masing whole saliva dan cairan sulkus gingiva, sedangkan kelompok kedua yang terdiagnosa DBD didapatkan 10 sampel untuk masing-masing whole saliva dan cairan sulkus gingiva. Kedua kelompok dilakukan perlakuan yang sama yakni pembuatan preparat hapusan serta diamati jumlah PMN di bawah mikroskop. Analisa statistik untuk melihat adanya migrasi sel PMN pada whole saliva dan sulkus gingiva pada DBD adalah menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas data. Kemudian untuk mengetahui adanya perbedaan antar dua kelompok digunakan uji Independent T-test dengan tingkat kemaknaan 95% PMN whole saliva DBD, dimana jumlah PMN pada whole saliva DBD lebih banyak dibandingkan jumlah PMN pada sampel normal. Hasil uji Independent T-test untuk PMN sulkus gingiva adalah P= 0,000 yang artinya Ho ditolak, jadi terdapat perbedaan jumlah PMN sulkus gingiva normal dengan jumlah PMN sulkus gingival DBD, dimana jumlah PMN pada sulkus gingiva DBD lebih banyak dibandingkan jumlah PMN pada sampel normal. PMN yang ditemukan dalam penelitian ini mengalami peningkatan dalam whole saliva dan cairan sulkus gingivanya, ini karena kerusakan sel-sel endotel dalam rongga mulut yang akan memacu terjadinya proses inflamasi yang akan mengaktifkan neutrofil sebagai salah satu penandanya. Karena itulah salah satu manifestasi yang ditimbulkan dari keadaan inflamasi adalah meningkatnya persentase kadar neutrofil, sesuai dengan pendapat Jufrie et al.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071610101065;
dc.subjectPOLYMORPHONUCLEARen_US
dc.titleDETEKSI MIGRASI POLYMORPHONUCLEAR NEUTROPHIL PADA CAIRAN SULKUS GINGIVA DAN WHOLE SALIVAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record