Show simple item record

dc.contributor.authorNurul Ainiah
dc.date.accessioned2014-01-16T08:16:07Z
dc.date.available2014-01-16T08:16:07Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM040210101243
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15386
dc.description.abstractPenelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya tingkat berpikir geometri siswa SLTP di Jember. Hal ini berdasarkan bukti nyata penelitian di lapangan. Di Kecamatan Bangsalsari ada dua jenis SLTP, yaitu SMP dan MTs. SMP dan MTs berbeda dari segi jumlah beban belajar dan penyediaan sarana dan prasarana. MTs memiliki jumlah beban belajar yang lebih banyak dibanding SMP. Dari segi penyediaan sarana dan prasarana, MTs juga masih kurang apabila dibanding dengan SMP. Sehingga ada kemungkinan tingkat berpikir geometrinya berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimanakah tingkat berpikir geometri siswa SMP dan MTs di Kecamatan Bangsalsari berdasarkan teori Van Hiele dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara tingkat berpikir geometri siswa SMP dan MTs. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi sekolah khususnya guru dalam menentukan metode pembalajaran yang digunakan. Daerah penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah SMPN I Bangsalsari, SMPN 3 Bangsalsari, SMP 11 Ma’arif, MTs N Bangsalsari, MTs Baniy Kholiel, MTs MHI (Mamba’ul Khoiriyatil Islamiah). Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data guna menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah dengan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Untuk manganalisis data digunakan kriteria tingkat berpikir Van Hiele dan rumus Chi-kuadrat dan koefisien kontingensi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tingkat berpikir geometri siswa SMP adalah 51,8% berada pada tingkat visualisasi, 39,4% berada pada tingkat visualisasi, 7,8% berada pada tingkat analisis, 0,5% berada pada tingkat deduksi informal, 0,5% berada pada tingkat deduksi. Sedangkan tingkat berpikir geometri siswa MTs adalah 52,74% berada pada tingkat pravisualisasi, 39,73% berada pada tahap visualisasai, 6,85% berada pada tahap analisis, 0,68% berada pada tingkat deduksi informal. Dengan menggunakan rumus Chi-kuadrat dan tabel Kontingensi diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat berpikir geometri siswa SMP dan MTs.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040210101243;
dc.subjectTINGKAT PERKEMBANGAN KOGNITIF SISWAen_US
dc.titlePERBANDINGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KOGNITIF SISWA SMP DAN MTs DI KECAMATAN BANGSALSARI BERDASARKAN TEORI VAN HIELEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record