Show simple item record

dc.contributor.authorHardian Iskandar
dc.date.accessioned2014-01-16T06:25:00Z
dc.date.available2014-01-16T06:25:00Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM070710191001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15297
dc.description.abstractDalam Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988 Tentang Lembaga Pembiayaan dimana dalam pasal 1 angka (4) menjelaskan bahwa : “Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan surat berharga dan menyalurkannya ke dalam masyarakat guna membiayai investasi perusahaan – perusahaan. Berdasarkan ketentuan tersebut dapat dipahami bahwa lembaga pembiayaan bukan bank merupakan lembaga pembiayaan yang bertugas memberikan pinjama dana atau modal. Salah satu lembaga pembiayaan non bank di Indonesia adalah PT. Summit Oto Finance yang bergerak dalam pembiayaan kepemilikan motor baru . Dengan adanaya pembiayaan alternatif yang sering digunakan oleh masyarakat yaitu pembiayaan konsumen. Berdasarkan pasal 1 angka (7) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan, Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance) adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.dalam perjanjian pembiayaan konsumen terdapat kedudukan dimana debitur memiliki kewajiban melunasi hutang kepada kreditur atas pembelian kredit sepeda motor secara angsuran sesuai dengan perjanjian yang dibuat oleh kreditur dan telah disepakati bersama. sehingga hal ini terlihat bahwa pelaku usaha mempunyai kedudukan yang lebih dominan dari pada debitur. Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana kedudukan objek perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor, Apakah pengalihan hak dalam perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor telah sesuai dengan Undang-Undang nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia, dan apakah upaya penyelesaian apabila debitur wanprestasi. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengkaji dan menganalisis bagaimana kedudukan objek dalam perjanjian kendaraan bermotor, untuk mengkaji pengalihan hak atas jaminan fidusia dalam perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dan menganalisis upaya penyelesaian apabila debitur wanprestasi. Metode penelitian yang digunakan adalah Yuridis Normatif (Legal research), yakni penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidahkaidah atau norma-norma dalam hukum positif yang berlaku. Tipe penelitian yuridis normatif dilakukan dengan cara mengkaji berbagai aturan hukum yang bersifat formil seperti undang-undang, peraturan serta literatur yang berisi konsep teoritis yang kemudian dihubungkan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini Kedudukan objek perjanjian kendaraan bermotor masih dimiliki oleh Debitur akan tetapi dimana kreditur dalam hal ini mempunyai surat-surat dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) sebagai jaminan belum dilunasinya pembayaran kredit kendaraan bermotor oleh debitur. Pengalihan hutang dari kreditur lama terhadap kreditur baru tidak merubah objek perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dimana objek benda masih pegang oleh debitur. Upaya penyelesaian terhadap debitur wanprestasi yang dilakukan PT. Summit oto finance dengan cara musyawarah, namun jika tidak tercapai maka para pihak sepakat untuk memilih tempat kediaman hukum yang tetap. Perlunya menganalisi nasabah atau calon konsumen sebelum lembaga pembiayaan mencairkan dana pinjaman kredit kendaraan bermotor. Perlu dilihat karakter dari calon konsumen baik itikad, maupun penghasilan agar tidak terjadi masalah yang timbul dikemudian hari akibat dari tidak dipenuhinya prestasi oleh konsumen.dan Harus adanya kesadaran dari konsumen untuk melunasi hutang kepada lembaga pembiayaan ketika jatuh tempo atau sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam perjanjian pembiayaan konsumen serta menghilangkan cara hidup konsumtif dimana harus ada keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070710191001;
dc.subjectERJANJIAN PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTORen_US
dc.titleASPEK YURIDIS PEMBEBANAN JAMINAN SECARA FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTORen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record