dc.description.abstract | Mie merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat
Indonesia. Sehingga diperlukan diversifikasi bahan baku mie yaitu tepung terigu
dengan bahan baku lokal yang cukup banyak dijumpai di Indonesia.
Pada pembuatan mie kering dengan tepung komposit ubi talas dengan variasi
penambahan 0%, 10%, 20%, 30% dan 40% mempunyai pengaruh terhadap sifat fisik
dan organoleptik mie kering yang dihasilkan.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan
Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember pada
bulan September 2007 – November 2007, yang bertujuan untuk mengetahui variasi
penambahan tepung komposit ubi talas yang menghasilkan mie yang bersifat baik dan
disukai oleh konsumen.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode Rancangan Acak
Kelompok (RAK) 1 faktorial dengan 3 ulangan yang kemudian dilakukan analisa
menggunakan sidik ragam dan diuji dengan menggunakan uji F, dan besar pengaruh
perlakuan menggunakan uji regresi linier di dapat hasil bahwa perlakuan memberikan
pengaruh terhadap sifat fisik mie kering yang dihasilkan yang ditunjukkan dengan
nilai koefisien determinan (R
2
) sebesar 93,1% pada warna, 93,0% pada elastisitas
97,3% pada daya rehidrasi dan sebesar 97,8% pada kadar air, sedangkan pada uji
organoleptik yang meliputi uji warana, aroma, kekenyalan, rasa, dan keseluruhan
masing-masing mempunyai nilai R
2
vii
sebesar 98,1% pada warna, 91,1% pada aroma, 90,3%
pada kekenyalan, 99,1% pada rasa, 94,1% pada kesukaan keseluruhan. Sedangkan mie
kering yang paling disukai oleh konsumen yaitu pada perlakuan T1 dengan substitusi
tepung ubi talas sebesar 10% dengan nilai rata-rata tingkat kesukaan sebesar 3,144
(agak suka – suka). | en_US |