Show simple item record

dc.contributor.authorAfifa Rahma, Hafn
dc.date.accessioned2013-10-31T02:14:35Z
dc.date.available2013-10-31T02:14:35Z
dc.date.issued2013-10-31
dc.identifier.nimNIM060210192208
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1483
dc.description.abstractPenelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga subyek penelitian sudah ditetapkan di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kencong tahun ajaran 2010/2011 yang dimulai tanggal 12 Mei 2011 sampai dengan 26 Mei 2011. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, post-test dan dokumentasi. Persentase aktivitas belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara pembelajaran pada pra siklus, siklus I dan siklus II. Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa antara pembelajaran pada pra siklus, siklus I dan siklus II. Data hasil observasi memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa sesudah dilaksanakan tindakan pada siklus I mengalami peningkatan yaitu besarnya persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal mencapai 70,33% dan berada pada kategori aktif. Sedangkan pada siklus II aktivitas belajar siswa telah mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 76,53% dan berada dalam kategori aktif. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya tindakan. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebelum adanya tindakan adalah sebesar 63,41%, pada pembelajaran siklus I sebesar 70,73% dan pada siklus II sebesar 78,05%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Penerapan Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction) dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan termodinamika kelas XI IPA 2 di SMA Negeri 1 Kencong Tahun Ajaran 2010/2011 dari 58,08% kategori sedang (pra siklus) meningkat 12,25% pada siklus I yaitu 70,33% kategori aktif kemudian meningkat 6,2% pada siklus II yaitu 76,53% aktif (2) Penerapan Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction) dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan termodinamika kelas XI IPA 2 di SMA Negeri 1 Kencong Tahun Ajaran 2010/2011 dari 63,41% kategori sedang (pra siklus) meningkat 7,32% pada siklus I yaitu 70,73% kategori aktif kemudian meningkat 7,32% pada siklus II yaitu 78,05% aktif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210192208;
dc.subjectPeningkatan Aktivitas Belajar dan Ketuntasan Hasil Belajar Fisika, Menggunakan Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction), Strategi Pembelajaran Ekspositorien_US
dc.titlePENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN FISIKA Di SMA N 1 KENCONGen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record