SASTRA LOKAL DAN INDUSTRI KREATIF: REVITALISASI SASTRA DAN BUDAYA USING Local Literature and Creative Industry: Revitalization of Using Literature and Culture
Abstract
Pemerintah  mencanangkan  tahun  2009  sebagai  Tahun  Industri  Kreatif.  Seni 
pertunjukan,  termasuk  tradisi  lisan  yang  ada  di  dalam  pertunjukan  menjadi  salah  satu  prioritas 
yang  akan  dikembangkan  agar  bisa  meningkatkan  kesejahteraan  masyarakat  pendukungnya. 
Tujuan  tersebut  representatif  karena  masyarakat  Indonesia  memiliki  beragam  seni  pertunjukan 
dan  sastra  lokal  yang  apabila  dikelola  dengan  baik  bisa  menjadi  penopang  munculnya  ekonomi 
kreatif.  Banyuwangi,  misalnya,  memiliki  beragam  seni pertunjukan  dan  tradisi  lisan,  seperti  syair
syair  gandrung,  lagulagu  dalam  pertunjukan  angklung,  cerita  rakyat  jinggoan,  dan  tradisi 
wangsalan  dan  basanan.  Sampai  saat  ini,  dinas  terkait  di  Banyuwangi  belum  dapat  membuat 
kebijakan  yang  mampu  mendukung  terciptanya  pola  pikir,  sistem,  dan  praktik  industri  kreatif 
berbasis lokalitas dan  tetap mengedepankan karakteristik nilainilai kultural yang ada. Untuk itu, 
tulisan  ini  bertujuan  mengembangkan  model  industri  kreatif  berbasis  sastra  lokal  dan  budaya 
Using.  Dengan  metode  etnografis  dan  analisis  yang  menggunakan  pendekatan  cultural  studies, 
model tersebut diharapkan mampu mengembangkan industri kreatif di wilayah lokal. 
Collections
- Fakultas Ilmu Budaya [95]