dc.description.abstract | Materi pelajaran IPS sebagian besar berisi materi atau kajian teori-teori,
padahal anak usia SD suka bermain, senang mencoba hal-hal baru dan aktif. Anak
akan merasa bosan jika pembelajaran IPS yang diberikan hanya bersifat teori.
Kurangnya minat dan antusiasme siswa pada mata pelajaran IPS dapat membuat
siswa malas untuk mempelajari IPS. Pembelajaran IPS dengan metode ceramah yang
biasa guru terapkan karena materi IPS yang kebanyakan teori justru akan membuat
siswa bosan, suasana kelas dan aktivitas siswa semakin pasif, khususnya pada materi
pokok kegiatan ekonomi. Siswa juga merasa kesulitan dalam mempelajari IPS materi
pokok kegiatan ekonomi yang banyak berisi istilah-istilah ekonomi. Kurangnya
motivasi dari siswa, media yang digunakan guru dan metode pembelajaran yang tidak
bervariasi mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas,
peneliti menemukan permasalahan mengenai aktivitas dan hasil belajar IPS materi
pokok kegiatan ekonomi pada siswa kelas IV di SDN Dawuhan Wetan 04 Lumajang
tahun ajaran 2010/2011.
Pembelajaran IPS merupakan upaya untuk membelajarkan siswa yang
mengakibatkan siswa dapat mempelajari sesuatu (pengetahuan, keterampilan, sikap)
terkait dengan semua aspek-aspek sosial dan ilmu-ilmu sosial dengan cara efektif dan
efisien. Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses
interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Metode role playing dipilih peneliti karena ingin menciptakan suasana
belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan karakteristik anak SD yang aktif dan masih senang bermain. Role playing adalah metode pembelajaran melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan untuk menghadirkan peran-peran dan
permasalahan yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu pertunjukan peran di dalam
kelas/ pertemuan.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus (siklus I dan siklus II), masing-masing
siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Aktivitas belajar siswa diperoleh dari
hasil observasi selama kegiatan berlangsung. Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil
tes akhir siklus.
Hasil penelitian menunjukkan dengan penggunaan metode role playing
aktivitas dan hasil belajar siswa secara klasikal sebelum tindakan mengalami
peningkatan pada siklus I dan siklus II. Sebelum tindakan, aktivitas belajar siswa
sebesar 52% meningkat pada siklus I sebesar 68% tetapi hasil tersebut masih belum
memenuhi target kriteria sebesar ≥ 75% sehingga dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus
II aktivitas belajar meningkat menjadi 86%. Hasil belajar sebelum tindakan sebesar
63%, pada siklus I meningkat sebesar 66% namun hasil tersebut juga belum mencapai
target ketuntasan yang diinginkan sebesar ≥ 75% sehingga dilanjutkan pada siklus
berikutnya. Pada siklus II hasil belajar meningkat menjadi 77%. Hasil yang diperoleh
pada siklus II, baik itu aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan
sudah mencapai target yang diinginkan sehingga penelitian ini berhenti pada siklus II.
Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) metode role playing
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS materi pokok kegiatan ekonomi
pada siswa kelas IV SDN Dawuhan Wetan 04 Lumajang, dengan aktivitas hasil
belajar siswa termasuk kriteria aktif dan hasil belajar siswa termasuk kriteria tuntas;
2) metode role playing dapat meningkatkan aktivitas guru dalam mengajar IPS materi
pokok kegiatan ekonomi kelas IV SDN Dawuhan Wetan 04 Lumajang. Pada siklus I
guru melaksanakan 7 aspek langkah-langkah role playing, sedangkan pada siklus II
mengalami peningkatan menjadi 8 aspek, sehingga diperoleh kriteria efektifitas
penerapan metode dalam kategori efektif. | en_US |