Show simple item record

dc.contributor.authorAmelia Komalasari
dc.date.accessioned2014-01-12T04:17:40Z
dc.date.available2014-01-12T04:17:40Z
dc.date.issued2014-01-12
dc.identifier.nimNIM991510101202
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14086
dc.description.abstractPenelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman garam terhadap pertumbuhan tanaman lidah buaya, serta produksi asam organik pada tanaman lidah buaya pada periode gelap dan terang; dilaksanakan di rumah plastik Fakultas Pertanian Universitas Jember mulai bulan Maret 2004 sampai dengan Juli 2004. Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari faktor tunggal dengan enam ulangan. Perlakuan dari faktor tersebut adalah perlakuan pemberian NaCl, dengan dosis 0, 5, 10, dan 15 g/4 kg tanah. Parameter yang diamati kadar asam malat (pada jam 07.00, 13.00, 19.00, 01.00 WIB), jumlah, panjang, lebar, tebal, dan berat pelepah, serta berat total/segar tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman garam pada dosis 5, 10 dan 15 g/4 kg tanah dapat menurunkan hasil tanaman lidah buaya, sehingga semakin tinggi cekaman garam maka pertumbuhan tanaman semakin menurun, meski pertumbuhan tanaman dapat dikatakan toleran. Penanaman lidah buaya tanpa cekaman garam dapat menurunkan kadar asam organik, sehingga cekaman garam pada dosis 5, 10 dan 15 g/4 kg tanah dapat meningkatkan produksi asam organik pada 60 dan 90 hari setelah tanam (HST), tetapi menurun pada 120 HST. Sedangkan akumulasi asam organik tertinggi terdapat pada awal periode terang (07.00 WIB) dan terendah pada akhir periode terang (13.00 WIB).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries991510101202;
dc.subjectcekaman garam, lidah buaya, asam organik.en_US
dc.titlePENGARUH CEKAMAN GARAM TERHADAP PRODUKSI ASAM ORGANIK DAN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record