PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW, WANT, AND LEARN) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS III SDN BANJARSENGON 02 KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Keterampilan  membaca  merupakan  modal  utama  dalam  memperoleh  ilmu 
pengetahuan  yang  lainnya.  Banyaknya  informasi  yang  diperoleh  melalui  media  cetak 
dan internet yang sangat dibutuhkan oleh seluruh masyarakat membuat banyaknya orang 
yang merasakan manfaat dari keterampilan membaca.  Berdasarkan pengamatan awal di 
SDN  Banjarsengon  02  Kabupaten  Jember,  diperoleh  beberapa  permasalahan  dalam 
pembelajaran Bahasa Indonesia dintaranya : 1) siswa belum dapat memahami isi bacaan 
yang  dibacanya,  dan  2)  siswa  belum  dapat  menceritakan  kembali  isi  bacaan  yang 
dibacanya  dengan  kalimat  sendiri  secara  runtut.  Alternatif  pemecahan  masalah  yang 
diambil adalah strategi membaca KWL (Know, Want, and Learn), karena strategi KWL 
melibatkan tiga langkah dasar yang menuntun siswa dalam memberikan salah satu jalan 
tentang apa yang telah mereka ketahui (K), menentukan apa yang ingin mereka ketahui 
(W), dan mengingat kembali apa yang mereka pelajari dari membaca (L). 
Berdasarkan pernyataan di atas, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini 
adalah “a) Bagaimanakah  proses  penerapan  strategi  KWL  yang  dapat  meningkatkan 
kemampuan  membaca  pemahaman  pada  siswa  kelas  III  SDN  Banjarsengon  02 
Kabupaten Jember tahun pelajaran 2011-2012? dan b) Bagaimanakah peningkatan hasil 
belajar  kemampuan  membaca  pemahaman  pada  siswa  kelas  III  SDN  Banjarsengon  02 
Kabupaten  Jember  tahun  pelajaran  2011-2012  setelah  diterapkannya  strategi  KWL?”. 
Sesuai  dengan  permasalahan  yang  ada,  tujuan  yang  ingin  dicapai  adalah  a) 
Mendeskripsikan proses penerapan strategi KWL yang dapat meningkatkan kemampuan 
membaca pemahaman siswa kelas III Kabupaten jember tahun pelajaran 2011-2012, dan 
b) Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas III SDN Banjarsengon 02  Kabupaten  Jember  tahun  pelajaran  2011-2012  melalui  proses  penerapan  strategi 
KWL. 
Rancangan  penelitian  yang  digunakan    dalam  penelitian  ini  adalah  rancangan 
penelitian tindakan kelas (PTK) dan jenis penelitian kolaboratif, dimana peneliti sebagai 
pelaksana  tindakan  (praktisi)  dan  guru  sebagai  observer.  Penelitian  ini  menggunakan 
pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Jenis penelitian ini menggunakan model penelitian 
Hopkins.  Teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  teknik 
observasi, tes, dan wawancara. 
Proses penerapan strategi KWL yang dapat meningkatkan kemampuan membaca 
pemahaman  pada  siswa  kelas  III  SDN  Banjarsengon  02  Kabupaten  Jember  tahun 
pelajaran  2011-2012  dilakukan  dengan  cara:  a)  guru  (praktisi)  menjelaskan  langkah-
langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi KWL secara jelas, b) guru 
sering  memberikan  contoh  kepada  siswa  dalam  mengerjakan  LKS  dan  merangkum  isi 
teks bacaan, d) guru sering berkeliling untuk mengecek siswa dalam mengerjakan tugas 
yang diberikan, dan e) guru pandai menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran. 
Hasil  belajar  siswa  setelah  diterapkan  strategi  KWL  mengalami  peningkatan. 
Siswa  dapat  membuat  dan  menjawab  pertanyaan  yang  berkaitan  dengan  teks  bacaan 
yang  mereka  baca  serta  dapat  membuat  kesimpulan/ringkasan  yang  singkat,  jelas  dan 
sesuai  dengan  isi  teks  bacaan  yang  dibaca.  Peningkatan  kemampuan  membaca  siswa 
juga  dapat  dilihat  dari  perbandingan  nilai  pada  tahap  prasiklus,  siklus  I,  dan  siklus  II 
dengan SKM yang telah ditetapkan di SDN Banjarsengon 02 adalah nilai 60. Pada tahap 
prasiklus nilai rata-rata siswa 51,9 pada siklus I setelah diterapkan strategi KWL terjadi 
peningkatan  hasil  belajar,  nilai  rata-rata  siswa  67,5  dan  pada  siklus  II  nilai  rata-rata 
siswa 84,3.  
Berdasarkan  hasil  penelitian  ini,  disarankan  kepada  guru  dalam  pembelajaran 
mata pelajaran lain aspek membaca bisa menggunakan penerapan strategi KWL karena 
dapat  meningkatkan  aktivitas  dan  hasil  belajar.  Selain  itu,  siswa  juga  dapat 
membandingkan  pengetahuan  awal  yang  dimiliki  sebelum  membaca  dengan 
pengetahuan yang dimiliki setelah membaca.
