| dc.description.abstract | Bidang    studi  IPS  merupakan    gabungan  ilmu-ilmu  sosial  yang  terintegrasi 
atau  terpadu.  Pengertian  terpadu,  bahwa  bahan  atau  materi  IPS  diambil  dari  Ilmu-
Ilmu  Sosial  yang  dipadukan  dan  tidak terpisah-pisah  dalam  kotak  disiplin  ilmu  (Lili 
M  Sadeli,  1986  :  21).  Karena  IPS    terdiri  dari  disiplin  Ilmu-ILmu  Sosial,  dapat 
dikatakan    bahwa  IPS  mempunyai  ciri-ciri  khusus  atau  karakteristik  tersendiri  yang 
berbeda dari bidang studi lainnya. 
  Berdasarkan  hasil  wawancara  dengan  guru  kelas  IV  SDN  Rambipuji 
O3,dalam  pembelajaran  IPS  guru  tidak  menjelaskan  secara  rinci  tentang 
keanekaragaman  kebudayaan.  Selain  itu,  proses  belajar  mengajar  yang  selama  ini 
dilakukan  oleh  guru  hanya  berpusat  pada  guru  sehigga  pembelajaran  hanya  bersifat 
searah.  Guru  hanya  menjelaskan  materi,  memberikan  contoh,  menyuruh  siswa 
membuat rangkuman dan memberikan tugas setelah guru selesai menerangkan.Selain 
itu  guru  jarang  menggunakan  media  gambar,siswa  banyak  yang  ngomong  sendiri 
dengan  temannya.  Ini  menunjukkan  siswa  tidak  terlibat  aktif  dalam  pembelajaran 
sehingga  pembelajaran  menjadi  membosankan  dan  kurang  bermakna  dan  akibatnya 
hasil  belajar  siswa  tidak  memenuhi  SKM  yang  telah  ditentukan  yaitu  65.  Dari  data  
siswa yang tuntas sebanyak 31,1 %, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 68,9 
%. Masalah tersebut harus diperhatikan oleh seorang guru dengan menambah metode 
dalam proses belajar mengajar yang lebih relevan dan juga media pembelajaran yang 
efisien, kreatif, dan efektif maka siswa termotivasi dalam mengikuti pelajaran IPS. 
Jenis  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu  Penelitian 
Tindakan  Kelas  (PTK).  Pendekatan  yang  digunakan  adalah  pendekatan  kualitatif. 
Desain  penelitian  yang  digunakan  adalah  adaptasi  model  skema  Hopkins  yaitu rancangan  penelitian  yang  terdiri  dari  4  fase  meliputi  perencanaan,  tindakan, 
observasi,  dan  refleksi.  Subjek  penelitian  adalah  siswa  kelas  IV  SDN  Rambipuji  03 
Kecamatan  Rambipuji  Kabupaten  Jember  sebanyak  45  siswa.  Metode  yang 
digunakan  untuk  pengumpulan  data  menggunakan  metode  observasi,  wawancara, 
dokumentasi, dan metode tes.  
Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis 
meliputi  penerapan  pembelajaran  melalui  media  gambar  yang  diperoleh  dari 
observasi  dan  wawancara,  prosentase  aktivitas  siswa  secara  klaksikal  melalui 
observasi, dan ketuntasan hasil belajar melalui tes 1dan tes 2,  
  Berdasarkan  analisis  data  diperoleh  bahwa  pembelajaran  media  gambar 
berjalan dengan lancar. Hal itu terlihat dari ketuntasan belajar klasikal pada siklus 1 
mencapai  66,7%  dan  tidak  tuntas  sebesar  33,3%.Keaktifan  siswa  berupa  perhatian 
pada pelajaran 75%,interaksi 63%, partisipasi 62%, belajar dalam kelompok 60% dan 
diskusi 59%.Pada siklus II ketuntasan belajar klasikal 82,2% dan tidak tuntas sebesar 
17,8%.Keaktifan  siswa  berupa  perhatian  pada  pelajaran  97%,  interaksi  82,9%, 
partisipasi 95%, belajar dalam kelompok 89% dan diskusi 84,4% 
Pembelajaran  melalui  media  gambar  berjalan  dengan  lancar  dan  membuat 
siswa  menjadi  aktif.  Aktivitas  siswa  dan  ketuntasan  hasil  belajar  dari  siklus  I  ke 
siklus  II  mengalami  peningkatan.  Jadi  pembelajaran  melalui  media  gambar  dapat 
dijadikan sebagai alternatif bagi guru untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. | en_US |