dc.description.abstract | Wacana argumentasi dalam rubrik opini pada surat kabar harian Jawa Pos disusun
secara logis oleh penulis dengan mengemukakan alasan dan bantahan sedemikian
rupa yang dapat meyakinkan pembaca untuk menyetujui ide dari wacana yang
ditulisnya tersebut. Untuk mendapatkan pemahaman wacana, dapat dilakukan melalui
analisis struktur dan proposisi wacana tersebut. Wacana argumentasi dalam rubrik
opini pada surat kabar harian Jawa Pos juga dapat dimanfaatkan sebagai materi
pembelajaran membaca kritis di SMA. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam
skripsi ini adalah: 1) bagaimanakah struktur wacana argumentasi dalam rubrik
”Opini” pada surat kabar harian ”Jawa Pos”?; 2) bagaimanakah proposisi wacana
argumentasi dalam rubrik ”Opini” pada surat kabar harian ”Jawa Pos”? Kajian ini
meliput i: (a) implikatur; (b) inferensi; dan (c) referensi; dan 3) bagaimanakah
pemanfaatan wacana argumentasi dalam rubrik ”Opini” pada surat kabar harian
”Jawa Pos” untuk pembelajaran membaca kritis di SMA?
Tinjauan pustaka dalam penelitian ini meliputi: (1) wacana, (2) wacana
argu mentasi, (3) membaca (4) membaca kritis, dan (5) pembelajaran membaca kritis
di SMA.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, sedangkan rancangannya
adalah kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah surat kabar harian Jawa Pos,
sedangkan data penelitian ini adalah kalimat-kalimat dalam wacana argumentasi
rubrik opini surat kabar harian Jawa Pos. Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa tabel pemandu
pengumpul data dan tael pemandu analisis data. Prosedur penelitian meliput i tiga
tahap yaitu (1) tahap persiapan; (2) tahap pelaksanaan; dan (3) tahap penyelesaian.
Hasil dan kesimpulan penelitian ini yaitu: Pertama, struktur wacana argumentasi
dalam rubrik opini pada surat kabar harian Jawa Pos terdiri atas pendahuluan,
argumen, dan penegasan. Bagian pendahuluan, penulis menunjukkan (a) betapa
pentingnya topik argumentasi, ketepatan waktu, dan bagaimana kedudukannya di
antara masalah-masalah lainnya; dan (b) menjelaskan latar belakang historis
argumentasinya. Bagian argumen menggunakan proses penalaran definisi, sebab
akibat, perbandingan, dan analogi. Bagian penegasan, penulis menegaskan pokok-
pokok penting argumen. Kedua, proposisi wacana argumentasi dalam rubrik opini
pada surat kabar harian Jawa Pos menunjukkan: 1) implikatur didasarkan pada (a)
sumbangan informasi sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman pembaca, dan (b)
sumbangan informasi sesuai dengan tingkat penerimaan pembaca; 2) inferensi dalam
wacana tersebut dapat ditafsirkan dengan menggunakan (a) prinsip analogi, dan (b)
prinsip penafsiran lokal; serta 3) referensi yang digunakan mengacu pada (a) referensi
personal, (b) referensi demonstratif, dan (c) referensi komparatif. Ketiga, wacana
argumentasi dalam rubrik opini pada surat kabar harian Jawa Pos dapat dimanfaatkan
dalam pembelajaran membaca kritis di SMA kelas XII semester 1. Pemanfaatan
tersebut pada standar kompetensi “3. Memahami artikel dan teks pidato” dengan
kompetensi dasar “3.1. Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel
melalui kegiatan membaca intensif”.
Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat diberikan saran: 1) bagi pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan sebagai
alternatif materi pembelajaran membaca kritis di SMA serta dapat dijadikan sebagai
referensi dalam menambah pengetahuan tentang wacana; dan 2) bagi peneliti
selanjutnya, hendaknya hasil penelitian ini dijadikan sebagai acuan dan masukan
untuk melakukan penelitian lanjutan. | en_US |