Show simple item record

dc.contributor.authorEDY SUSANTO
dc.date.accessioned2013-12-27T14:25:43Z
dc.date.available2013-12-27T14:25:43Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM020210102198
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13568
dc.description.abstractHutan gundul adalah salah satu kerusakan alam yang dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor, sehingga dapat mengancam keselamatan manusia. Desa Kemuninglor adalah salah satu desa yang menjadi korban bencana tanah longsor. Kondisi geografis desa tersebut berupa dataran tinggi dengan lereng dan tanah miring, sehingga sangat rawan terjadinya bencana. Dengan demikian, pengetahuan tentang struktur lapisan bawah permukaan tanah dianggap perlu untuk memperkirakan tingkat kerawanan suatu daerah terhadap kemungkinan terjadinya tanah longsor yaitu dengan teknik pendugaan geofisika. Geofisika merupakan ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk mempelajari keadaan bumi berdasarkan sifat-sifat fisiknya dan keadaan bawah permukaan berdasarkan sifat-sifat fisik batuan penyusunnya. Metode geofisika yang sering dipakai adalah metode geolistrik. Metode geolistrik dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu metode Self Potential (SP), arus tellurik, magnetotellurik, elektromagnetik, induced polarization , dan metode geolistrik resistivitas. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode geolistrik resistivitas, karena memiliki beberapa kelebihan yaitu bersifat tidak merusak lingkungan, pengoperasian mudah dan cepat, biayanya murah, dan dapat mengidentifikasi kedalaman lapisan tanah sampai beberapa meter. Metode geolistrik resistivitas adalah salah satu metode geofisika yang memanfaatkan sifat resistivitas tanah atau batuan untuk mempelajari keadaan geologi di bawah bumi dengan mendeteksi di permukaan bumi. Untuk memperoleh data resistivitas dengan resolusi tinggi dapat digunakan konfigurasi Schlumberger, sedangkan untuk memperoleh penetrasi kedalaman digunakan konfigurasi sounding . Alat yang digunakan dalam metode ini adalah resistivitymeter . Langkah awal yang viii dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menentukan titik sounding pada lokasi penelitian. Dalam penelitian ini diambil 10 titik sounding . Penentuan titik sounding didasarkan pada kondisi geologi daerah penelitian yang pernah longsor dan diperkirakan berpotensi sebagai pemicu longsor. Prinsip kerja dalam penelitian ini adalah dengan menginjeksikan arus listrik pada permukaan bumi melalui kontak dua elektrode arus dan dua elektrode potensial. Hasil data yang diperoleh adalah nilai spasi elektrode, faktor geometri, dan resistansi. Setelah itu dilakukan perhitungan nilai resistivitas semu ( a ρ ). Nilai resistivitas semu dari hasil perhitungan diolah dengan software IPI2WIN untuk menggambarkan inversi harga distribusi resistivitas lapisan bawah permukaan. Penampang resistivitas ditampilkan dalam bentuk citra warna dan disertai dengan kedalaman lapisan tanah yang diteliti, dengan warna tertentu menunjukkan harga resistivitas yang tertentu pula. Harga resistivitas yang diperoleh adalah resistivitas real dari lapisan tanah. Adanya warna-warna yang berbeda dapat menggambarkan struktur lapisan bawah permukaan daerah rawan longsor yang didasarkan pada harga resistivitas dari jenis tanah dan batuan. Interpretasi terhadap tingkat kerawanan dari titik-titik sounding didasarkan pada keadaan struktur lapisan bawah permukaan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa struktur lapisan bawah permukaan daerah rawan longsor di desa Kemuninglor berupa tanah lempung, lempung lanauan, lanauan pasiran, dan batuan dasar berisi tanah kering dan tanah lembab. Tingkat kerawanan dari titik sounding 1, 2, 4, 5, 6, dan 7 adalah rendah, sedangkan titik sounding 3, 8, 9, dan 10 menunjukkan tingkat kerawanan yang tinggi, dengan tingkat kerawanan tertinggi untuk terjadinya longsor terdapat pada titik sounding 9, karena pada titik sounding ini menunjukkan kondisi tanah yang tidak stabil dengan adanya lapisan yang kedap air dan melapuk pada kedalaman 21,3 – 146 m dengan nilai resistivitas ± 0,46 Ωm.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries020210102198;
dc.subjectSTRUKTUR TANAHen_US
dc.titleKARAKTERISTIK STRUKTUR TANAH DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI DESA KEMUNINGLOR BERDASARKAN SIFAT KELISTRIKAN LAPISAN BAWAH PERMUKAANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record