dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendapat Britton yang mengungkapkan
bahwa penyajian buku teks matematika akan efektif jika disesuaikan dengan
pemrosesan atau kemampuan kognitif pembacanya. Salah satu sajian dalam buku
teks matematika yang perlu disesuaikan dengan pemrosesan kognitif pembacanya
adalah tingkat kompleksitas pertanyaan pada soal, terutama pada soal cerita.
Penyajian soal dalam bentuk cerita merupakan usaha menciptakan suatu cerita untuk
menerapkan konsep yang sedang dipelajari sesuai dengan pengalaman sehari-hari.
Hal tersebut sangat penting terutama bagi siswa SMK, khususnya program keahlian
teknologi, kesehatan, dan pertanian. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu
diadakan penelitian mengenai pengklasifikasian level pertanyaan pada soal cerita
yang terdapat dalam buku teks matematika penunjang program keahlian teknologi,
kesehatan, dan pertanian kelas X.
Tujuan dari penelitian yaitu: (1) “untuk mengetahui persentase masingmasing
level
pertanyaan pada soal cerita pada tiap pokok bahasan dalam buku teks
matematika penunjang SMK program keahlian teknologi, kesehatan, dan pertanian
kelas X terbitan Erlangga berdasarkan Taksonomi SOLO”; (2) untuk mengetahui
persentase masing-masing level pertanyaan pada keseluruhan soal cerita dalam buku
teks matematika penunjang SMK program keahlian teknologi, kesehatan, dan
pertanian kelas X terbitan Erlangga berdasarkan Taksonomi SOLO”. Adapun hasil
dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan oleh guru maupun penerbit buku teks,
dalam membuat dan memilih soal cerita sesuai dengan tingkat kemampuan berfikir
siswa SMK kelas X.
viii
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mendiskripsikan level pertanyaan pada soal cerita kedalam
level pertanyaan Unistruktural, Multistruktural, Relasional, dan Abstrak Diperluas
berdasarkan Taksonomi SOLO. Dalam pelaksanaannya penelitian ini digunakan
instrumen pendukung berupa lembar klasifikasi yang berisi nomor pertanyaan,
nomor soal, dan level pertanyaan serta kriterianya yang nantinya digunakan sebagai
pedoman dalam menentukan level pertanyaan pada soal cerita.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa persentase level pertanyaan pada soal cerita yang terdapat dalam buku teks
matematika penunjang SMK program keahlian teknologi, kesehatan, dan pertanian
kelas X yang diterbitkan oleh Erlangga karangan Kasmina, dkk, berdasarkan
taksonomi SOLO pada tiap-tiap pokok bahasan adalah sebagai berikut: pokok
bahasan Operasi pada Bilangan Real, 2,34%, 21,96%, dan 10,75% berturut-turut
berada pada level Unistruktural, Multistruktural, dan Relasional. Pokok bahasan
Aproksimasi Kesalahan, 7,94% dan 16,36% berturut-turut berada pada level
Multistruktural dan Relasional. Pokok bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan,
0,93% dan 18,7% berturut-turut berada pada level Multistruktural dan Relasional.
Pokok bahasan Program Linier, 11,68% dan 10,28% berturut-turut berada pada level
Multistruktural dan Relasional. Pokok bahasan Matriks, 11,68% dan 10,28%
berturut-turut berada pada level Multistruktural dan Relasional. Pokok Bahasan
Logika Matematika, tidak terdapat soal cerita, jadi persentase masing-masing level
pertanyaannya adalah 0%. Sedangkan persentase level pertanyaan dari keseluruhan
soal cerita yang terdapat dalam buku teks matematika penunjang SMK program
keahlian teknologi, kesehatan, dan pertanian kelas X yang diterbitkan oleh Erlangga
berdasarkan taksonomi SOLO adalah, 2,34%, 47,65%, 50,01%, dan 0% berturutturut
berada pada level Unistruktural, Multistruktural, Relasional, dan Abstrak
Diperluas. | en_US |