Show simple item record

dc.contributor.authorMilya Teja Fanindya
dc.date.accessioned2013-12-27T07:04:12Z
dc.date.available2013-12-27T07:04:12Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM080210204153
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13476
dc.description.abstractFakta yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa tidak bisa memahami isi dari materi dan pembelajaran yang cenderung berpusat pada guru . Keadaan tersebut menyebabkan 80% siswa tidak dapat mengerti dan memahami penjelasan guru sehingga tidak ada respon dari siswa mengenai materi yang diajarkan. Guru selalu mendominasi dalam kegiatan belajar mengajar, sebagai hasilnya siswa sekedar memperoleh informasi dan kemudian menghafalnya, tanpa memahami isi dari materi pembelajaran, padahal mengajar bukan lagi menyampaikan pengetahuan melainkan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk ikut aktif dalam proses memperoleh informasi dan mengaitkan dengan apa yang telah dimiliki siswa sehingga diharapkan siswa itu memahami dan memaknai dengan baik pengetahuan di dalam pikirannya, hal inilah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar IPS siswa khususnya siswa kelas IV pada pokok bahasan bentuk-bentuk peninggalan sejarah. Oleh karena itu guru harus membantu siswa untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik, dapat memahami materi pembelajaran dan sesuai dengan materi maupun karakteristik siswa. Model pembelajaran reciprocal bersifat memahami materi, model pembelajaran reciprocal dibuat untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran, dan membantu guru menciptakan suasana pembelajaran yang aktif. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1) bagaimana penerapan model pembelajaran reciprocal dalam mata pelajaran IPS pada sub pokok bahasan bentuk- bentuk peninggalan sejarah dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas IV SDN Parijtah Kulon 03 Kab.Banyuwangi?; (2) apakah dengan meningkatnya aktivitas belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV sdn Parijatah Kulon 03 Kab.Banyuwangi dengan model pembelajaran reciprocal dalam mata pelajaran IPS pada sub pokok bahasan bentuk-bentuk peninggalan sejarah. Berdasarkan Rumusan Masalah tersebut maka, tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk meningkatkan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran reciprocal pada mata pelajaran IPS sub pokok bahasan bentuk-bentuk peninggalan sejarah kelas IV SDN Parijatah Kulon 03 Kab.Banyuwangi Tahun Ajaran 2010/2011; (2) untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pelajaran IPS sub pokok bahasan bentuk-bentuk peninggalan sejarah kelas IV di SDN Parijatah Kulon 03 Kab.Banyuwangi Tahun Ajaran 2010/2011. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Parijatah Kulon 03 Kab.Banyuwangi yang terdiri dari 15 siswa. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok. Jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 25 November 2010 sampai dengan 09 Desember 2010 dengan subjek penelitian siswa kelas IV SDN Parijtah Kulon 03 Kab.Banyuwangi. Data yang dikumpulkan berupa penilaian tes individu. Pada siklus I presentase aktivitas belajar 53,8% dan pada siklus II persentase aktivitas belajar sebesar 83,3% sehingga peningkatan aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II 29,5%. Secara klasikal memenuhi kriteria yang di tetapkan yaitu aktif. Hasil belajar pada pembelajaran siklus I ke siklus II juga meningkat, pada siklus I persentase hasil belajar sebesar 40%, siklus II persentase hasil belajar sebesar 86,67% jadi memenuhi SKM yang di tetapkan SDN Parijatah Kulon 03 yaitu sebesar 65%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar pada sub pokok bahasan bentuk-bentuk peninggalan sejarah, persentase ketuntasan klasikal hasil belajar siklus I yaitu 40% dengan siswa tuntas sebanyak 6 dari 15 siswa sedangkan persentase ketuntasan klasikal hasil belajar siklus II yaitu 86,67% dengan siswa tuntas sebanyak 13 dari 15 siswa. Peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 46,67%, dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan, dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajar dengan cara pembentukan kerjasama yang baik sehingga dapat saling membantu kesulitan yang dihadapi satu sama lain, serta dapat meningkatkan keakraban siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210204153;
dc.subjectPEMBELAJARAN RECIPROCALen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL PADA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DI SDN PARIJATAH KULON 03 KAB.BANYUWANGI TAHUN AJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record