dc.description.abstract | Pembelajaran materi PKn SD sangat abstrak. Untuk membantu siswa
memahami konsep yang abstrak memerlukan bantuan media. Buku Cerita bergambar
yang dalam penyajiannya menggunakan bahasa sehari-hari dan dilengkapi gambar
yang menarik memudahkan siswa memahami materi yang dipelajari, sehingga
pembelajaran PKn khususnya pokok bahasan harga diri yang bersifat abstrak akan
lebih bermakna bagi siswa dan mencapai tujuan pembelajaran. Keberhasilan siswa
dan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar diukur berdasarkan Standar
Ketuntasan Minimal (SKM). SKM mata pelajaran PKn SDN 7 Kedunggebang Kec.
Tegaldlimo Kab. Banyuwangi adalah ≥ 65, akan tetapi hasil belajar siswa kelas III
SDN 7 Kedunggebang Banyuwangi belum mencapai ketuntasan. Hal ini bisa dilihat
dari hasil ulangan harian yang dilakukan lima kali pada semester I dalam
pembelajaran PKn siswa kelas III SDN 7 Kedunggebang Banyuwangi, yaitu siswa
yang tuntas sejumlah 9 siswa dan yang tidak tuntas 16 siswa dengan nilai rata-rata
kelas 52,45 dan persentase ketuntasan klasikal 36%. Dari hasil wawancara dan
observasi di SDN 7 Kedunggebang permasalahan dalam pembelajaran PKn antara
lain kurangnya minat baca siswa terhadap isi bacaan yang terdapat dalam buku paket
di sekolah dan siswa mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan secara
menyeluruh.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui aktivitas siswa kelas III
SDN 7 Kedunggebang Banyuwangi dalam penerapan media buku cerita bergambar
pada pembelajaran PKn pokok bahasan harga diri; (2) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PKn pokok bahasan harga diri menggunakan media buku cerita
bergambar siswa kelas III SDN 7 Kedunggebang Banyuwangi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan
sebanyak 2 siklus. Data dikumpulkan melalui metode tes, observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data hasil observasi,
wawancara dan dokumentasi, sedangkan deskriptif kuantitatif digunakan untuk
menganalisis tes individu, dan tes kelompok.
Penelitian dimulai dengan memberikan surat ijin penelitian kepada kepala
sekolah SDN 7 Kedunggebang tanggal 05 Januari 2011 sampai pelaksanaan
pertemuan terakhir tanggal 21 Januari 2011 dengan subyek penelitian siswa kelas III
SD Negeri 7 Kedunggebang Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Data
yang dikumpulkan berupa aktivitas siswa secara individu dan kelompok, aktivitas
guru, serta hasil belajar dari tes individu. Dari hasil penelitian diketahui bahwa,
aktivitas kelompok pada siklus I sebesar 71% dan pada siklus II meningkat menjadi
94%. Sedangkan aktivitas siswa siklus I sebesar 75% dan pada siklus II meningkat
menjadi 90%. Persentase aktivitas guru sebesar 88% pada siklus I meningkat menjadi
97% pada siklus II. Berdasarkan analisis hasil belajar siswa pada tahap prasiklus
terdapat 11 siswa (44%) yang mendapat nilai ≥ 65. Pada kegiatan siklus I terjadi
peningkatan 19 siswa (76%) yang mendapat nilai ≥ 65. Melalui perencanaan
perbaikan pembelajaran pada siklus II siswa yang mendapat nilai ≥ 65 meningkat
menjadi 22 siswa (88%). Berdasarkan persentase ketuntasan hasil belajar maka siswa
kelas III SDN 7 Kedunggebang dapat dikatakan telah mencapai target SKM yang
telah ditentukan.
Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran buku cerita
bergambar mampu meningkatkan aktivitas siswa selama pembelajaran dan mampu
melatih siswa untuk dapat bekerja sama dalam kelompok. Pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran buku cerita bergambar dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada pokok bahasan harga diri. | en_US |