dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan hasil observasi dan wawancara.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri Arjasa pada bulan Juni Tahun 2012
bahwa kinerja guru dirasakan masih belum memuaskan. Dalam realitas sehari – hari
masih ditemukan adanya gejala – gejala antara lain pembuatan kerangka KBM belum
optimal bahkan hanya copy paste perangkat tahun lalu dengan mengganti tahunnya,
kurangnya kemauan guru menciptakan pembelajaran yang variatif. Berbagai upaya
telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru antara lain dengan meningkatkan
kompetensi guru melalui pelatihan-pelatihan, seminar kursus-kursus atau pendidikan
formal yang tinggi serta pembinaan dan pengembangan untuk mendukung
pembelajaran yang efektif, berdasarkan hasil observasi di SMA Arjasa Kompetensi
guru sudah dinyatakan bagus, guru mengajar sesuai dengan profesinya, guru
melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengaitkan konteks
kehidupan sehari-hari peserta didik, guru menggunakan alat bantu mengajar atau
audio visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik
dalam mencapai tujuan pembelajaran dan lain-lain. Jadi guru dalam mengajar harus
mempunyai kompetensi mengajar agar mampu menciptakan lingkungan belajar yang
efektif dan menyenangkan serta akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga
kinerja guru meningkat. Disamping itu faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja
guru adalah motivasi kerja guru. Motivasi kerja guru adalah motivasi yang
menyebabkan guru bersemangat dalam mengajar karena kebutuhannya terpenuhi. Hal
ini dapat terlihat pada saat peneliti melakukan observasi awal pada guru SMA Negeri
Arjasa yaitu tanggung jawabnya guru dalam melaksanakan tugas mengajar seperti
bertanggung jawab atas kegagalan siswa dalam belajarnya, menyelesaikan materi pelajaran tepat waktu dan setiap beberapa bulan sekali guru-guru melakukan
pembinaan dan pengembangan pembelajaran yang efektif yang dapat meningkatkan
kinerja guru.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Pengaruh Kompetensi Guru dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Guru Pada Guru SMA Negeri Arjasa Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini
dilakukan dengan merumuskan masalah sebagai berikut: adakah pengaruh yang
signifikan variabel Kompetensi Guru dan motivasi kerja Terhadap Kinerja Guru Pada
Guru SMA Negeri Arjasa Tahun Ajaran 2012/2013 dan diantara variabel Kompetensi
Guru dan Motivasi Kerja, manakah yang berpengaruh dominan terhadap Kinerja
Guru.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Pengambilan
data dilakukan pada tanggal 24 September - 5 Desember 2012, dengan subjek
penelitian yaitu guru SMA Negeri Arjasa yang PNS dan Lulus Sertifikasi Tahun
Ajaran 2012/2013 berjumlah 38 guru. Metode pengambilan data dalam penelitian ini
adalah observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisa data analisis
inferensial yang meliputi analisis regresi linear berganda, Uji F dan Uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hipotesis yang menyatakan bahwa ada
pengaruh yang signifikan varibel kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap
kinerja guru pada guru SMA Negeri Arjasa Tahun Ajaran 2012/2013 diterima. Hal
ini artinya hipotesis tersebut terjawab bahwa secara simultan kompetensi guru dan
motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru. Kompetensi guru dan motivasi
kerja pada guru SMA Negeri Arjasa memiliki peranan yang sangat penting terhadap
kinerja guru, hal ini dibuktikan oleh analisis koefisien determinasi variabel
kompetensi guru memberi pengaruh 30,5%, motivasi kerja 40,2% sisanya 29,3%
dipengaruhi variabel lain diantaranya pengalaman mengajar, latar belakang
pendidikan dan lain-lain. | en_US |