Show simple item record

dc.contributor.authorDiah Puji Setyorini
dc.date.accessioned2013-12-27T03:28:06Z
dc.date.available2013-12-27T03:28:06Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM080210204087
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13342
dc.description.abstractPembelajaran Bahasa Indonesia dikembangkan melalui empat aspek keterampilan utama yaitu keterampilan membaca, mendengarkan, menulis dan berbicara. Keempatnya diajarkan secara terpadu dan dijadikan fokus dalam setiap kegiatan pembelajaran. Pembelajaran membaca merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelajaran Bahasa Indonesia. Di kelas IV, pembelajaran membaca pemahaman bertujuan agar siswa mampu membaca teks bacaan dan menceritakan kembali secara ringkas isi cerita yang dibacanya dalam tulisan. Berdasarkan observasi awal pada siswa diketahui bahwa kemampuan siswa dalam membaca pemahaman masih rendah. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang sebagian besar masih tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru tentang bacaan yang telah dibacanya, siswa tampak kurang berminat dan kurang tertarik dengan pembelajaran membaca pemahaman. Selama ini siswa mengganggap pembelajaran membaca sangat membosankan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pada saat pembelajaran membaca adalah : 1) guru langsung memberikan tugas kepada siswa, 2) siswa beranggapan bahwa membaca merupakan kegiatan yang mudah dilakukan, sehingga tidak memerlukan tingkat perhatian dan konsentrasi yang lebih. Untuk mengatasi beberapa permasalahan tersebut, di upayakan pemecahan yang tepat, di antaranya adalah melatih dan membiasakan siswa membuat ringkasan bacaan yang telah di bacanya. Karena membuat ringkasan merupakan dasar yang paling penting dalam membaca pemahaman. Membuat ringkasan dapat memudahkan siswa dalam memahami isi yang terkandung dalam sebuah bacaan. Oleh karena itulah, peneliti melakukan penelitian tindakan untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas IV melalui kegiatan membuat ringkasan.Masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut : 1) bagaimanakah proses peningkatan kemampuan membaca pemahaman melalui kegiatan membuat ringkasan pada siswa kelas IV SDN Tanjungrejo 01 , 2) bagaimanakah hasil belajar kemampuan membaca pemahaman setelah dilaksanakan pembelajaran melalui kegiatan membuat ringkasan. Tujuan yang di capai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan : 1) proses peningkatan kemampuan membaca pemahaman melalui kegiatan membuat ringkasan cerita siswa kelas IV SDN Tanjungrejo 01 Wuluhan, 2) hasil belajar membaca pemahaman dalam membuat ringkasan cerita siswa kelas IV SDN Tanjungrejo 01 Wuluhan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Siklus I alokasi waktu yang digunakan 2 x 35 menit, sedangkan pada siklus II alokasi waktu yang digunakan 3 x 35 menit. Hal ini dikarenakan di siklus II, guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok agar hasil belajar siswa lebih baik daripada siklus I. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN Tanjungrejo 01 Wuluhan. Dengan jumlah siswa, terdiri dari 10 laki-laki dan 16 perempuan. Teknik pengumpulan data adalah teknik observasi, teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Proses pembelajaran membaca pemahaman melalui kegiatan membuat ringkasan pada siklus I berbeda dengan siklus II. Kegiatan perencanaan pada siklus I belum terlaksana dengan baik, guru tidak memberikan motivasi pada saat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman tidak sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan, guru kurang bisa mengefektifkan teks cerita dalam pembelajaran, guru tidak melaksanakan tindak lanjut karena waktu pembelajaran melebihi dari waktu yang dialokasikan. Pada siklus II perencanaan menjadi lebih baik, karena alokasi waktu pembelajaran yang digunakan lebih banyak dibandingkan siklus I, sehingga siswa lebih banyak mendapatkan bimbingan dari guru. Di siklus II, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok agar hasil belajar siswa lebih baik dibandingkan siklus I. Hasil belajar kemampuan membaca pemahaman siswa melalui kegiatan membuat ringkasan diketahui dari rata-rata siswa yang mencapai nilai ≥ 60 pada prasiklus sebanyak 6 siswa atau 23 % dari total 26 siswa, pencapaian nilai tersebut dikarenakan sebagian besar siswa belum dapat menentukan kalimat utama setiap paragraf dan meringkas isi cerita yang telah dibacanya dengan runtut. Pada siklus I siswa yang mencapai nilai ≥ 60 meningkat menjadi 12 siswa dengan rata-rata nilai 52,11 atau sebesar 46 % dari total 26 siswa, peningkatan persentase jumlah siswa pada siklus I ini dikarenakan sebagian siswa sudah mulai dapat menentukan kalimat utama setiap paragraf tetapi sebagian besar siswa masih belum dapat menentukan kalimat utama dan meringkas isi cerita dengan runtut, sehingga belum mencapai ketuntasan nilai. Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ 60 menjadi 21 siswa dengan rat-rata nilai 77,30 atau sebesar 81 % dari total 26 siswa. Artinya, pada siklus II sudah mencapai ketuntasan nilai, peningkatan pada siklus II dikarenakan sebagian besar siswa sudah dapat menentukan kalimat utama dalam setiap paragraf dan meringkas isi cerita dengan runtut. Artinya, pada siklus I ke siklus II terjadi peningkatan 9 siswa atau sebesar 34,6 %. Dengan demikian dari prasiklus ke siklus II terjadi peningkatan sejumlah 15 siswa atau sebesar 57,7 %. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca pemahaman melalui kegiatan membuat ringkasan terlaksana sesuai perencanaan dan pelaksanaan yang dilakukan. Perencanaan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pembelajaran yang dibuat oleh guru. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan melibatkan siswa dengan bimbingan guru dalam mengerjakan lembar kerja serta membagi kelas menjadi beberapa kelompok dan penambahan alokasi waktu pembelajaran, sehingga siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran membaca pemahaman melalui kegiatan membuat ringkasan. Perhatian siswa sangat tampak dan sudah mengalami perkembangan, siswa sudah dapat menentukan kalimat utama pada tiap-tiap paragraf dan dapat membuat ringkasan bacaan yang telah dibacanya. Saran kepada guru SD khususnya guru kelas IV hendaknya lebih sabar dalam menghadapi siswa dan meningkatkan kreativitas dalam mengajar khususnya dalam pembelajaran membaca agar hasilnya lebih maksimal. Disarankan bagi calon peneliti selanjutnya hendaknya dapat melakukan penelitian serupa dengan menggunakan pembelajaran yang berbeda sehingga didapatkan berbagai alternatif pembelajaran membaca pemahaman. Bagi Siswa yang telah berhasil meningkatkan kemampuan membaca, hendaknya terus mengembangkan kemampuannya dengan banyak berlatih dan belajar agar bisa menggunakan kegiatan membuat ringkasan pada materi – materi Bahasa Indonesia selanjutnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210204087;
dc.subjectKEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMANen_US
dc.titlePENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI KEGIATAN MEMBUAT RINGKASAN SISWA KELAS IV SDN TANJUNGREJO 01 WULUHAN TAHUN AJARAN 2010 / 2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record