dc.description.abstract | Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Oktober semester gasal tahun ajaran 2012/2013. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, tes, dan
wawancara. Adapun parameter yang diukur adalah motivasi dan hasil belajar siswa.
Motivasi belajar siswa diukur dengan mengunakan model ARCS, sedangkan hasil
belajar yang diukur adalah hasil belajar kognitif yang diperoleh dari hasil ulangan
harian. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Analisis data kuantitatif pada penelitian ini adalah analisis data berupa
angka-angka yang diperoleh dari hasil angket, tes, dan hasil observasi. Hasil
observasi yang berupa angka akan diolah menggunakan rumus atau aturan yang telah
ditetapkan untuk memperoleh data kuantitatif, selanjutnya dianalisis secara deskriptif
untuk memperoleh data kualitatif.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar
siswa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMP
Negeri 1 Pakusari. Peningkatan motivasi belajar siswa dapat diketahui dari hasil
angket motivasi ARCS yang diberikan sebelum dilaksanakannya siklus I dan sesudah
siklus II. Hasil persentase motivasi pra siklus I pada aspek attention sebesar 78,28%,
aspek relevance sebesar 79,39%, aspek confidence sebesar 78,25%, dan aspek
satisfaction sebesar 75,53%. Hasil persentase motivasi pasca siklus II pada aspek
attention meningkat sebesar 5,24% dari 78,28% menjadi 83,52%, aspek relevance
meningkat sebesar 10,18% dari 79,39% menjadi 89,57%, aspek confidence
meningkat sebesar 13,42% dari 78,25% menjadi 91,67%, dan aspek satisfaction
meningkat sebesar 9,47% dari 75,53% menjadi 85%.
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari afektif siswa selama proses
pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC,dan kognitif
yang diambil dari nilai tes di setiap akhir siklus. Pada siklus I dari ranah afektif
persentase ketuntasan yang diperoleh sebesar 42,4%. Pada siklus II dari ranah afektif
meningkat 33,3% dari 42,4% menjadi 75,7%. Ranah kognitif pada siklus I skor ratarata
yang diperoleh adalah 72,32 stdev ±11,74, sedangkan pada siklus II skor rata-rata
yang diperoleh adalah 76,11 stdev ±7,18. Dilihat dari hasil tes siklus I dan siklus II.
Hasil tes pada akhir siklus I sebanyak 22 siswa tuntas dan 12 siswa belum tuntas,
sehingga ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 64,7%. Hasil tes pada akhir siklus
II sebanyak 26 siswa tuntas dan 8 siswa belum tuntas, sehingga ketuntasan klasikal
pada siklus II sebesar 76,47%. Peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II
sebesar 11,77%. Dari hasil penelitian ini pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)dapat
digunakan sebagai alternatif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. | en_US |