Show simple item record

dc.contributor.authorFitri Wulandari
dc.date.accessioned2013-12-27T03:11:34Z
dc.date.available2013-12-27T03:11:34Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM080210191003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13315
dc.description.abstractSekolah Luar Biasa adalah salah satu jenis sekolah yang bertanggung jawab melaksanakan pendidikan untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus. Kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Luar Biasa dilaksanakan dengan maksud untuk mencapai tujuan pembelajaran. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien, guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran. KTSP merupakan kurikulum yang terbaru yang diterapkan di Indonesia walaupun pelaksanaannya masih belum maksimal. Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji sejauh mana pelaksanaan KTSP pada pembelajaran Matematika di SMP LB dimana kondisi siswa yang terbatas sehingga diduga penerapan KTSP disana kurang maksimal, maka peneliti tertarik mengambil judul tersebut diatas. Tujuan penelitian ini untuk : a) Mendeskripsikan penerapan KTSP pada pembelajaran matematika yang terkait dengan standar isi, standar proses, dan standar penilaian. b) Mendeskripsikan kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan KTSP pada pembelajaran Metematika. c) Mendeskripsikan kesesuain kurikulum yang diterapkan di SMP LB TPA Jember dalam pembelajaran matematika berdasarkan KTSP. Penelitian diawali dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas butir angket, setelah setiap butir angket diuji, angket yang tidak valid dibuang dan yang velid digunakan untuk mengumpulkan informasi. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara kepada guru matematika SMP, observasi kelas, dokumentasi arsiparsip sekolah serta penyebaran angket kepada responden yaitu satu guru matematika SMPLB-A dan satu guru SMPLB-B. viii Penerapan kerikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dalam pembelajaran matematika di SMPLB itu tidak harus mengikuti semua yang telah ditetapkan oleh pemerintah tapi dalam proses penerapannya harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Penerapan KTSP di SMPLB bisa dikatakan kurang maksimal karena memang tidak ada suatu aturan khusus yang menjadi acuan bagi guru karena aturan-aturan dari pemerintah selalu mengacu pada pendidikan biasa, jadi untuk menerapkan suatu KTSP di SMPLB itu harus dilakukan banyak modifikasi. Secara umum dari hasil penelitian diperoleh bahwa kesesuaian kurikulum yang diterapkan di SMPLB-A dan SMPLB-B berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tidak sama, SMPLB-A menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dalam pembelajaran matematika hanya sekitar 67,22% yaitu dengan kategori cukup untuk tingkat kesesuaiannya, sedangkan persentase untuk SMPLB-B dalam menerapkan KTSP pada pembelajaran matematika mencapai 82% dan ini dikategorikan baik. Dengan demikian penerapan KTSP di SMPLB-A cukup sesuai dan penerapan KTSP di SMPLB-B sudah sesuai. Dari penelitian yangtelah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: a) Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di SMPLB TPA Jember terkait dengan standar isi, standar prose, dan standar penilaian secara umum telah diterapkan, namun dalam proses penerapannya ada modifikasi yang dilakukan oleh guru untuk menyesuaikan dengan kondisi siswa. b) kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan KTSP adalah tidak ada standar baku untuk SMPLB, kurangnya media pembelajaran, kurangnya motivasi belajar siswa, pengawas pendidikan yang ada bukan dari orang yang paham PLB. c) kesesuaian KTSP di SMPLB-A cukup dengan persentase 67,22% sedangkan di SMPLB-B kesesuaiannya baik dengan persentase 82%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210191003;
dc.subjectKurikulum Tingkat Satuan Pendidikanen_US
dc.titleImplementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Pembelajaran Matematika di SMPLB TPA Jember.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record