Show simple item record

dc.contributor.authorDicky Adi Tyagita
dc.date.accessioned2013-12-27T02:46:58Z
dc.date.available2013-12-27T02:46:58Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM071910101052
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13262
dc.description.abstractKemasan yang terbuat dari bahan plastik merupakan jenis pengemas yang baik karena ringan, kuat, mudah diproduksi, tapi bersifat non-biodegradable atau sulit terurai dan hancur oleh mikroorganisme. Oleh karena itu saat ini banyak dikembangkan plastik yang bersifat biodegradable dan edible untuk mengatasi masalah tersebut. Plastik biodegradabel adalah plastik yang dapat digunakan layaknya plastik konvensional, namun akan hancur terurai oleh aktivitas mikroorganisme menjadi hasil akhir air dan gas karbondioksida setelah habis terpakai dan dibuang ke lingkungan. Plastik biodegradabel merupakan suatu bahan dalam kondisi dan waktu tertentu mengalami perubahan dalam struktur kimianya oleh pengaruh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan alga. Plastik biodegradabel dapat pula diartikan sebagai suatu material polimer yang berubah menjadi senyawa dengan berat molekul rendah dimana paling sedikit satu atau beberapa tahap degradasinya melalui metabolisme organisme secara alami. Plastik biodegradabel yang sudah banyak dikembangkan adalah berbahan dasar pati, akan tetapi masih belum menghasilkan sifat mekanik yang optimum. Penggunaan Reinforcement (penguat) serat sebagai penguat pada plastik biodegradabel masih belum banyak diperhatikan. Reinforcement (penguat) itu sendiri merupakan bagian utama dari komposit yang berfungsi sebagai penanggung beban. Pada penelitian ini digunakan serabut kelapa sebagai penguatnya dan pati tapioka sebagai matriknya, yang bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik plastik biodegradabel, dengan variasi penambahan berdasarkan ukuran serat mesh 40, 60 dan 80 dan persentase penambahan 3%, 6%, dan 9%. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 kali pengulangan, masing-masing pengulangan dilakukan empat kali pengujian. Hasil akhir penelitian ini bahwa dengan penambahan serat dengan ukuran mesh 40, 60 dan 80 serta dengan penambahan persentase serat sebesar 3%, 6% dan 9% akan meningkatkan nilai kekuatan tarik, regangan, WVTR dibandingkan tanpa penambahan serat. Nilai rata-rata kekuatan tarik tertinggi plastik biodegradabel dihasilkan pada penambahan serat 6% dengan ukuran 60 mesh sebesar 4,149MPa. Nilai rata-rata regangan plastik biodegradabel tertinggi dihasilkan pada penambahan serat 3% dengan ukuran 40 mesh sebesar 18,012%. Nilai rata-rata WVTR tertinggi plastik biodegradabel dihasilkan pada penambahan serat 9% dengan ukuran 80 mesh sebesar 2,33 X 10 -4 gram/jam/mm .en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071910101052;
dc.subjectSERABUT KELAPA, PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABEL, BAHAN DASAR TAPIOKAen_US
dc.titleVARIASI PENAMBAHAN SERABUT KELAPA DALAM PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABEL BERBAHAN DASAR TAPIOKAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record