Show simple item record

dc.contributor.authorLuky Nur Salim
dc.date.accessioned2013-12-27T02:40:58Z
dc.date.available2013-12-27T02:40:58Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM040210402310
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13243
dc.description.abstractKeterampilan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Tuturan seseorang berkaitan erat dengan bidang atau pekerjaannya. Alasan mengkaji “Tata Wacana Tutur Pengamen Bus Wilayah Lumajang, Jember, dan Bondowoso” ini karena bentuk tuturan pengamen pada tiga kota tersebut memiliki karakteristik yang khas. Pembahasan mengenai bentuk tuturan dan wujud salam dalam kegiatan mengamen dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia. Dipilihnya pengamen bus sebagai objek penelitian ini karena pengamen bus memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh pengamen di tempat lainnya. Ciri khas tersebut adalah penggunaan tuturan pembuka dan penutup dalam mengamen. Kajian ini difokuskan pada pembahasan mengenai bentuk tuturan. Pembahasan yang dikaji terdiri atas tiga masalah yaitu: 1) bagaimanakah bentuk tuturan pendahuluan dalam kegiatan mengamen di bus, 2) bagaimanakah bentuk tuturan penutup dalam kegiatan mengamen di bus, dan 3) apa sajakah fungsi salam pada tuturan pendahuluan dan penutup dalam kegiatan mengamen di bus. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan bentuk tuturan pendahuluan dalam kegiatan mengamen di bus, 2) mendeskripsikan bentuk tuturan penutup dalam kegiatan mengamen di bus, 3) mendeskripsikan fungsi salam dalam tuturan pendahuluan dan penutupdalam kegiatan mengamen di bus. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan dua metode yaitu observasi dan rekam. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang terdiri atas tiga proses yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tuturan pendahuluan dalam kegiatan mengamen di bus meliputi: 1) mengucapkan salam, 2) ucapan permohonan maaf, 3) menyampaikan harapan. Bentuk tuturan penutup dalam kegiatan mengamen di bus yaitu 1) mengucapkan salam, 2) ucapan terima kasih, 3) ucapan permohonan maaf, 4) menyampaikan harapan, dan 5) menyampaikan himbauan. Fungsi salam pada tuturan pendahuluan dan penutup dalam kegiatan mengamen bus meliputi: 1) fungsi dalam kaitannya dengan interaksi sosial yang erat hubungannya dengan dimensi etika berbahasa bagi masyarakat Indonesia secara umum, 2) fungsi dalam kaitannya dengan interaksi sosial masyarakat Indonesia untuk kepentingan khusus, 3) fungsi dalam tindak tutur bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diberikan saran: 1) bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan materi Bahasa Indonesia misalnya materi berpidato, 2) bagi mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan diskusi dalam mata kuliah wacana, dan 3) bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian serupa, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan perbandingan untuk mengadakan penelitian yang sejenis dalam lingkup yang lebih luas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040210402310;
dc.subjectTATA WACANA TUTURen_US
dc.titleTATA WACANA TUTUR PENGAMEN BUS WILAYAH LUMAJANG, JEMBER, DAN BONDOWOSOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record