dc.description.abstract | Penelitian ini diawali dengan menentukan nilai batas bawah dari tvs graf
antiprisma dengan menerapkan teorema Baˇca, Jendrol, Miller, Ryan (2002) yakni
djV j+±
¢+1 e · tvs(G), selanjutnya menentukan nilai batas atas dari tvs graf antiprisma
dengan mencari formulasi dari pelabelan total titik irregularnya sedemikian
bobot setiap titik berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deduktif aksiomatik, yaitu dengan menurunkan teorema yang telah
vii
viii
ada, kemudian diterapkan dalam pelabelan total titik irregular dari total vertex
irregularity strength (tvs) pada graf antiprisma dan gabungannya.
Sesuai dengan tujuan dan hasil dalam penelitian ini, ditemukan beberapa
teorema baru mengenai nilai tvs dari pelabelan total titik irregular pada graf
antiprisma yaitu:
Teorema 4.1.1 Nilai Total V ertex Irregularity Strength dari Graf Anti-
prisma (An) untuk n ¸ 3 adalah
tvs(An) =
»
2n + 4
5
¼
Teorema 4.2.1 Nilai Total V ertex Irregularity Strength dari Gabungan
Graf Antiprisma Isomorfis (sAn) untuk s ¸ 2 dan n ¸ 3 adalah
tvs(sAn) =
»
2sn + 4
5
¼
Teorema 4.3.1 Nilai Total V ertex Irregularity Strength dari Gabungan
Dua Graf Antiprisma Non ¡ Isomorfis (Ak
S
An) dimana k < n untuk
k ¸ 3 dan n ¸ 3 adalah
tvs(Ak
[
An) =
»
2(k + n) + 4
5
¼ | en_US |