dc.description.abstract | Inflamasi merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk melawan
agen asing, jaringan yang mengalami inflamasi akan melepaskan berbagai zat
yang menimbulkan perubahan sekunder disekeliling jaringan yang normal. Salah
satu tanda-tanda inflamasi adalah edema. Menurut penelitian minyak essential
rumput teki mempunyai efek antiinflamasi, sedangkan sebagian masyarakat
Indonesia banyak mengkonsumsi bagian umbinya, sehingga penulis ingin
menguji secara laboratoris efek antiinflamasi umbi rumput teki dan
membandingkannya dengan aspirin.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris yang
bertujuan mengetahui apakah ekstrak umbi rumput teki dapat menurunkan
volume edema. Jumlah sampel yang digunakan 25 ekor tikus wistar jantan yang
dikelompokkan menjadi 5 kelompok, masing-masing terdiri atas 5 ekor tikus.
Kelompok I diberi akuades, kelompok II diberi aspirin, kelompok III diberi
ekstrak umbi teki 10%, kelompok IV diberi ekstrak umbi teki 20% dan
kelompok V diberi ekstrak umbi teki 30%. Sebelum diberi perlakuan, kaki kiri
belakang tikus diukur volumenya menggunakan pletismometer. Menit 30
setelah perlakuan, disuntikkan karagen 1% subplantar dan menit ke 60, 120,
180 dan 240 diukur volume kakinya. Hasil pengukuran lalu ditabulasikan
Analisa statistik menggunakan uji parametrik One-way Anova. Hasil
penelitian menunjukkan Ekstrak umbi rumput teki 30% memiliki efek
antiinflamasi paling baik dibandingkan dengan ekstrak umbi rumput teki 10%
dan ekstrak umbi rumput teki 20%. Ekstrak umbi rumput 20% memiliki efek
lebih baik dibanding dengan aspirin sebagai kontrol positif, sehingga ekstrak
umbi rumput teki memiliki efek antiinflamasi | en_US |