Pemetaan Sebaran Titik Sumur Yang Mengalami Kekeringan Pasca Banjir Lahar Dingin Sungai Mujur Berbasis SIG di Desa Jatisari Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang

Abstract

Desa Jatisari di Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang merupakan sebuah daerah yang dilewati sungai Mujur yang merupakan salah satu sungai aliran lahar dingin Gunung Semeru. Masyarakat desa Jatisari mengandalkan sumur sebagai sumber air untuk keperluan rumah tangga, namun peristiwa banjir lahar dingin pada 7 Juli 2023 membuat penurunan pada dasar sungai Mujur akibat erosi, dampaknya sumur masyarakat yang berada di sepanjang bantaran sungai mengalami kekeringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sebaran titik sumur yang mengalami kekeringan pasca banjir lahar dingin Sungai Mujur di Desa Jatisari Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode dalam pemetaan menggunakan analisis geostatistik Inverse Distance Weighting (IDW). Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling pada 100 titik sumur yang tersebar di Desa Jatisari. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa area seluas 132,3 hektar atau 42% dari total luas wilayah Desa Jatisari mengalami kekeringan yang terpantau pada 48 titik sumur, 119,7 hektar atau 38% wilayah Desa Jatisari mengalami penurunan muka air tanah yang terpantau pada 35 titik sumur dan tersisa area seluas 63 hektar atau 20% wilayah Desa Jatisari yang tidak mengalami perubahan muka air tanah yang terpantau di 17 titik sumur.