Show simple item record

dc.contributor.authorROHMANI, Shavira
dc.date.accessioned2025-11-12T06:26:14Z
dc.date.available2025-11-12T06:26:14Z
dc.date.issued2025-01-29
dc.identifier.nim182310101194en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128613
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 12 November 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractMenstrual hygiene merupakan masalah kebersihan pada remaja khususnya remaja awal dan remaja pertengahan. Berdasarkan Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Miftahul Ghofur sebelumnya mendapati jika sebanyak 80,6% mempunyai Tingkat pengetahuan menstrual hygiene yang buruk. Remaja yang memiliki kebiasaan menstrual hygiene yang buruk dikarenakan kurangnya pengetahuan serta tidak mengerti cara membersihkan area organ reproduksi sehingga menimbulkan suatu sikap dan kebiasaan yang buruk. Kemudahan mengakses pembalut menstruasi serta tersedianya sarana prasarana yang memadai juga mempengaruhi kebiasaan para remaja seperti frekuensi penggunaan pembalut menstruasi, kemudahan dalam pembuangan dan fasilitas air bersih yang cukup. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja santri di pondok Pesantren Manba’ul Falah sebanyak 279 remaja dan jumlah sampel sebanyak 67 sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2024 setelah melalukan pengujian etik dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember dengan nomor Etik 367/UN25/.1.14/KEPK/2024 dengan etika penelitian yaitu membangun rasa percaya, menghargai hak asasi manusia, kerahasiaan dan keadilan. Hasil penelitian menghasilkan mayoritas dari responden di Pondok pesantren Manba’ul Falah yaitu responden dengan usia 14 tahun 38,4% sebanyak 26 responden dan mengalami menarche rata-rata pada usia diatas 12 tahun 35,8% sebanyak 24 responden. Saat penelitian diketahui hasil jika responden masih melakukan kebiasaan tidak mengganti pembalut dengan benar sebanyak 53,7% masih melakukan penggantian pembalut saat selesai mandi saja atau hanya 2 kali sebanyak 36 responden dan 13,4% lainnya melakukan pergantian pembalut dengan benar. Hasil skor dari kuesioner menstrual practice needs sceale menghasilkan jika 31,3% responden masih memiliki kebiasaan yang kurang baik saat menstruasi dan 68,7% lainnya melakukan kebiasaan menstrual hygiene dengan baik. Penelitian ini dapat disimpulkan jika remaja di Pondok Pesantren Manba’ul Falah masih melakukan kebiasaan menstrual hygiene dengan kurang baik. Dan mendapati banyak responden yang tidak mengganti pembalut dengan benar dan 31,3% masih melakukan kebiasaan menstrual hygiene dengan kurang baik. Semoga dengan adanya penelitian ini dapat menjadikan referensi dalam penelitian selanjutnya dan meningkatkan pengetahuan terkait dengan menstrual hygiene.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectMenstrual Hygieneen_US
dc.subjectLingkungan Pondok Pesantrenen_US
dc.titleGambaran Menstrual Hygiene pada Remaja Perempuan di Lingkungan Pondok Pesantren Manba'ul Falah Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Keperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Iis Rahmawati, S.Kp., M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Ns. Eka Afdi Septiyono, S.Kep.,M.Kepen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Oktober 2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record