Gambaran Menstrual Hygiene pada Remaja Perempuan di Lingkungan Pondok Pesantren Manba'ul Falah Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Menstrual hygiene merupakan masalah kebersihan pada remaja khususnya
remaja awal dan remaja pertengahan. Berdasarkan Penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Miftahul Ghofur sebelumnya mendapati jika sebanyak 80,6%
mempunyai Tingkat pengetahuan menstrual hygiene yang buruk. Remaja yang
memiliki kebiasaan menstrual hygiene yang buruk dikarenakan kurangnya
pengetahuan serta tidak mengerti cara membersihkan area organ reproduksi sehingga
menimbulkan suatu sikap dan kebiasaan yang buruk. Kemudahan mengakses pembalut
menstruasi serta tersedianya sarana prasarana yang memadai juga mempengaruhi
kebiasaan para remaja seperti frekuensi penggunaan pembalut menstruasi, kemudahan
dalam pembuangan dan fasilitas air bersih yang cukup.
Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja santri di pondok Pesantren
Manba’ul Falah sebanyak 279 remaja dan jumlah sampel sebanyak 67 sampel
menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan November
2024 setelah melalukan pengujian etik dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember
dengan nomor Etik 367/UN25/.1.14/KEPK/2024 dengan etika penelitian yaitu
membangun rasa percaya, menghargai hak asasi manusia, kerahasiaan dan keadilan.
Hasil penelitian menghasilkan mayoritas dari responden di Pondok pesantren
Manba’ul Falah yaitu responden dengan usia 14 tahun 38,4% sebanyak 26 responden
dan mengalami menarche rata-rata pada usia diatas 12 tahun 35,8% sebanyak 24
responden. Saat penelitian diketahui hasil jika responden masih melakukan kebiasaan
tidak mengganti pembalut dengan benar sebanyak 53,7% masih melakukan penggantian pembalut saat selesai mandi saja atau hanya 2 kali sebanyak 36 responden
dan 13,4% lainnya melakukan pergantian pembalut dengan benar. Hasil skor dari
kuesioner menstrual practice needs sceale menghasilkan jika 31,3% responden masih
memiliki kebiasaan yang kurang baik saat menstruasi dan 68,7% lainnya melakukan
kebiasaan menstrual hygiene dengan baik.
Penelitian ini dapat disimpulkan jika remaja di Pondok Pesantren Manba’ul
Falah masih melakukan kebiasaan menstrual hygiene dengan kurang baik. Dan
mendapati banyak responden yang tidak mengganti pembalut dengan benar dan 31,3%
masih melakukan kebiasaan menstrual hygiene dengan kurang baik. Semoga dengan
adanya penelitian ini dapat menjadikan referensi dalam penelitian selanjutnya dan
meningkatkan pengetahuan terkait dengan menstrual hygiene.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1677]