Hubungan Beban Kerja dengan Perilaku Altruistik Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Blambangan Banyuwangi
Abstract
Perilaku altruistik perawat yang menurun dapat mengakibatkan menurunnya kualitas perawat asuhan keperawatan.
Beban kerja yang berlebihan dapat mengakibatkan perawat menghindari tugas bahkan komunikasi interpersonal.
Perawat dengan kontak yang berkepanjangan dengan pasien dapat memungkinkan mengalami penurunan kualitas
pelayanan keperawatan yang berujung pada meningkatnya ketidakpercayaan antara pasien dan perawat. Penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara beban kerja dengan perilaku altruistik perawat di instalasi
rawat inap. Sampel berjumlah 96 responden yang dipilih melalui non-probability sampling yaitu purposive
sampling. Instrumen penelitian diukur menggunakan kuesioner persepsi beban kerja perawat dan kuesioner skala altruistik
perawat. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Kendall’s Tau-b. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa beban kerja perawat di instalasi rawat inap dalam kategori berat sebanyak 72 responden
(75,0%), dan perilaku altruistik perawat dalam kategori rendah sebanyak 70 responden (72,9%). Hasil uji data
menghasilkan nilai p-value 0,000 dan koefisien korelasi sebesar 0,660. Penelitian ini menunjukkan terdapat
hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan perilaku altruistik perawat di instalasi rawat inap. Kekuatan
hubungan dalam kategori kuat dan arah negatif, sehingga seiring meningkatnya beban kerja yang dialami oleh perawat,
perilaku altruistik mereka dapat menurun. Perawat memiliki peranan dalam evaluasi saat menjalankan tugasnya
dengan meningkatkan perilaku altruistik selama melakukan asuhan keperawatan, serta memahami tingkat beban
kerja yang dimiliki dan nilai-nilai profesional keperawatan.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1677]