Pengembangan Assessment Pembelajaran IPA Menggunakan Aplikasi Quizwhizzer untuk Mengukur Literasi Digital Siswa SMP
Abstract
Pembelajaran IPA tidak hanya berfokus pada konsep, melainkan juga dapat
memberikan pengalaman langsung pada siswa dalam mengembangan produk,
proses dan sikap ilmiah. Literasi digital dapat diartikan sebagai sikap dalam
menganalisis dan mengevaluasi secara efektif dalam berbagai pembelajaran karena
didalamnya memuat kemampuan dan keterampilan. Pembelajaran IPA dan literasi
digital memiliki hubungan yang cukup erat pada proses belajar mengajar karena
dapat meningkatkan kemampuan proses sains lewat visualisasi yang didapatkan.
Kecakapan Indonesia pada kemampuan literasi digital dinilai masih termasuk pada
kategori sedang. Menurut laporan indeks literasi digital Indonesia yang
diselenggarakan oleh kementerian komunikasi dan informatika (Kemkominfo) dan
Kadata Insight center (KIC) pada tahun 2021, Indonesia memiliki indeks literasi
digital sebesar 3,49. Salah satu faktor penyebab literasi digital di Indonesia dinilai
masih sedang yaitu guru belum sepenuhnya menerapkan aspek literasi digital dalam
merancang soal yang mengakibatkan pengalaman dan kecakapan siswa dalam
menyelesaikan soal literasi digital masih kurang. Oleh karena itu, dibutuhkan
pengembangan assessment yang mempu mengukur literasi digital. Berdasarkan
penjelasan diatas, untuk mengukur kemampuan literasi digital siswa diperlukan
pengembangan assessment pembelajaran IPA menggunakan aplikasi quizwhizzer.
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui validasi oleh
ahli, validitas butir soal, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran butir soal
dari assessment pembelajaran IPA menggunakan aplikasi quizwhizzer untuk
mengukur literasi digital siswa SMP. Penelitian pengembangan (Research &
Development) ini menggunakan desain pengembangan Borg and Gall yang
disederhanakan menjadi delapan tahapan yaitu, tahap analisis masalah,
perencanaan, desain produk, validasi produk, revisi produk, uji coba kelompok
kecil, revisi produk, dan uji coba kelompok besar. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian yaitu validitas dengan menggunakan lembar validasi
untuk mengukur kevalidan assessment oleh tiga validator, analisis validitas butir
soal, analisis reliabilitas, analisis daya beda dan analisis tingkat kesukaran.
Hasil validasi oleh ketiga ahli assessment pembelajaran IPA menggunakan
aplikasi quizwhizzer untuk mengukur literasi digital memiliki presentasi rata-rata
sebesar 74,7% dengan kategori valid sehingga assessment literasi digital layak
digunakan tetapi direvisi terlebih dahulu menurut beberapa saran dari validator.
Hasil dari 24 butir soal dapat dinyatakan valid yang artinya butir soal tersebut
dinyatakan baik untuk digunakan. Hasil analisis reliabilitas dari butir soal pilihan
ganda dan uraian didapatkan skor rata-rata 0,647 yang artinya assessment
pembelajaran IPA untuk mengukur literasi digital dapat dikatakan reliabel dengan
kategori tinggi. Hasil analisis dari daya beda dari 24 butir dinyatakan tinggi sekali dalam membedakan kemampuan peserta didik. Hasil analisis tingkat kesukaran
butir soal didapatkan 5 soal berkategori sukar, 15 soal berkategori sedang, dan 4
soal berkategori mudah yang dapat dikatan sudah cukup baik.
Berdasarkan hasil data penelitian yang didapat disimpulkan assessment
pembelajaran IPA yang bertujuan untuk mengukur literasi digital siswa
menunjukkan hail dengan kategori valid, reliabel, dan layak digunakan dalam
proses evaluasi. Oleh karena itu, produk assessment pembelajaran IPA yang
dikembangkan dapat digunakan dalam proses evalusi untuk mengukur literasi
digital siswa SMP materi zat dan perubahannya.