Pengaruh Metode Observasi Lapangan Terhadap Keterampilan Berpikir Geografi dan Hasil Belajar Siswa
Abstract
Dalam proses pembelajaran yang kurang intreraktif dapat menyebabkan suatu
pembelajaran yang tidak efektif sehingga menyebabkan kurangnya minat belajar
peserta didik. Oleh kaena itu, perlunya metode pengajaran yang mendukung
pengajaran yang lebih interaktif. Maksud dari penelitian ini adalah mengkaji
pengaruh dari meode observasi lapangan terhadap keterampilan berpikir geografi dan
hasil belajar siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen
melalui pengggunaan nilai post-test sebagai tolak ukur keterampilan berpikir geografi
dan hasil belajar siswa. Hasil test keterampilan berpikir geografi yang diperoleh di
kelas kontrol rata-rata yang didapatkan sebesar 77,67 dan untuk kelas eksperimen
sebesar 79,44. Rata-rata persentase postest dari hasil belajar siswa menunjukkan rata-
rata kelas kontrol sebesar 76,93 serta pada kelas eksperimen sebesar 95,47. Berdasar
uji hipotesis dari perhitungan uji-t pada keterampilan berpikir geografi, nilai
signifikan yang didapat yaitu 0,076 yang artinya diatas 0,05. Sedangkan nilai
signifikan yang diperoleh dari hasil belajar siswa sebesar 0,000 yang artinya dibawah
0,05. Kesimpulan penelitian menunjukkan adanya pengaruh pada penggunaan metode
pembelajaran observasi lapangan terhadap keterampilan berkomunikasi dan hasil
belajar siswa hasil belajar siswa SMA/MA