Pengembangan Media Pembelajaran Metaverse Ijen Geopark Culturesite Bondowoso pada Mata Pelajaran IPAS Bab 7 Daerahku Kebanggaanku Siswa Kelas V SDN Dabasah 03 Bondowoso
Abstract
Kemajuan teknologi, khususnya di bidang pendidikan, telah mendorong
inovasi dalam metode pembelajaran, yang kini beralih dari pendekatan
konvensional yang terfokus kepada guru ke model yang lebih interaktif dan berbasis
teknologi. Lembaga pendidikan di Indonesia mulai mengintegrasikan inovasi
digital untuk menghadapi tantangan globalisasi dan era revolusi industri 5.0.
Digitalisasi sekolah menjadi salah satu wujud penerapan pembelajaran modern,
yang menekankan aktivitas belajar mandiri, eksplorasi pengetahuan menggunakan
media berbasis teknologi multimedia, pengembangan kemampuan berpikir kritis
dan kolaborasi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pembelajaran
serta meningkatkan keterampilan pengelolaan teknologi digital bagi siswa pada
kurikulum merdeka pada saat ini.
Media pembelajaran berperan penting dalam mendukung digitalisasi
pendidikan, khususnya di sekolah dasar. Teknologi digital, seperti platform edukasi
membantu menciptakan pembelajaran yang efektif di luar ruang kelas dan
meningkatkan interaksi antara guru dan siswa. Sejalan dengan perkembangan
zaman, pemanfaatan perangkat teknologi termasuk smartphone, menjadi kebutuhan
dalam proses belajar yang berguna sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan
materi pembelajaran sebagai bentuk mewujudkan hasil belajar yang maksimal.
Seiring perkembangan tersebut media berbasis teknologi mulai berkembang pada
era revolusi industri 5.0 pada saat ini, salah satunya adalah metaverse media
alternatif yang potensial untuk mengoptimalkan dampak positif penggunaan
internet dalam pembelajaran. Tujuan dibangunnya metaverse adalah untuk
mengetahui seberapa efektifnya metaverse dapat membantu siswa mencapai
kompetensi yang diinginkan (Jusuf et al., 2024:128). Selain itu juga metaverse dapat dikembangkan bisa mulai dari perangkat yang digunakan, aplikasi yang
digunakan, hingga konten yang terdapat pada metaverse.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui proses pengembangan media pembelajaran metaverse Ijen
Geopark Culturesite Bondowoso pada mata pelajaran IPAS Bab 7 dan untuk
mengetahui kevalidan dan keefektifan media pembelajaran metaverse. Adapun
rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana proses pengembangan
media pembelajaran metaverse Ijen Geopark Culturesite Bondowoso untuk mata
pelajaran IPAS Bab 7 Daerahku Kebanggaanku kelas V di SDN Dabasah 03
Bondowoso? dan (2) Bagaimana kevalidan dan keefektifan pengembangan media
pembelajaran metaverse Ijen Geopark Culturesite Bondowoso untuk siswa kelas V
SDN Dabasah 03 Bondowoso?.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan Research
and Development (R&D) serta mengacu pada model ADDIE Dick and Carey
dengan lima tahapan yaitu tahap analisis (analysis), desain (design),
pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi
(evaluation).
Hasil penelitian pengembangan media pembelajaran metaverse Ijen
Geopark Culturesite Bondowoso pada mata pelajaran IPAS Bab 7 menghasilkan
nilai validasi oleh validator sebesar 84,6 termasuk kategori sangat layak.
Keefektifan media pembelajaran diperoleh dari hasil uji paired sample test sebesar
thitung 6,329 pada taraf signifikan 5% adalah N=30 (ttabel = 2,042), maka thitung > ttabel
(6,329 > 2,042) dan dilanjutkan dengan analisis uji keefektifan produk dengan hasil
73% yang dinyatakan kedalam kategori efektif.
Berdasarkan penelitian yang telah dipaparkan, adapun saran penelitian ini
yaitu: (1) bagi pendidik, media pembelajaran metaverse Ijen Geopark Culturesite
Bondowoso pada mata pelajaran IPAS Bab 7 Subbab 1 dapat dikembangkan lagi
dengan model pembelajaran yang berbeda; (2) bagi peneliti lain, penelitian
pengembangan yang sudah dilakukan dapat menjadi masukan dan dikembangkan
dalam materi lain.