Show simple item record

dc.contributor.authorROCHMAH, Silviatur
dc.date.accessioned2025-10-28T04:59:12Z
dc.date.available2025-10-28T04:59:12Z
dc.date.issued2025-02-12
dc.identifier.nim211510901024en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128475
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 28 Oktober 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractBuruh sadap karet di Kebun Gunung Pasang, Perumda Perkebunan Kahyangan Jember di dominasi oleh perempuan. Keterlibatan perempuan sebagai buruh sadap karet menyebabkan buruh sadap perempuan mananggung beban peran ganda. Beban peran ganda yang dipikul oleh perempuan penyadap karet rupanya tidak selalu memberikan mereka posisi yang sejajar dengan suami dalam rumah tangga. Besarnya kontribusi perempuan pada aktivitas produktif juga tidak selalu menyebabkan berkurangnya beban perempuan pada aktivitas reproduktif. Begitupula dengan pendapatan dari pekerjaan menyadap karet tergolong rendah seringkali dianggap sebagai pekerjaan sampingan dan sumber nafkah kedua di dalam rumah tangga. Beban peran ganda yang dirasakan oleh buruh sadap perempuan memungkinkan pembagian kerja yang cenderung dominan dilakukan oleh istri. Sehingga perempuan harus memiliki keterampilan membagi waktu yang baik dalam melakukan pekerjaan pada ranah domestik dan publik. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa pola pembagian kerja pada rumah tangga buruh sadap karet terbagi atas 3 profil aktivitas. Pertama, aktivitas reproduktif yaitu menyiapkan bahan makanan dan memasak, berbelana kebutuhan rumah tangga, mencuci pakaian, menjemur pakaian, mencuci piring, membersihkan rumah, serta mengasuh anak dominan dilakukan oleh istri. Sedangkan perawatan rumah dilakukan bersama. Kedua, aktivitas produktif yaitu menyiapkan peralatan menyadap karet, menyadap karet, mengumpulkan getah dan mengangkut getah ke tempat penimbangan pembagian kerja setara. Membersihkan peralatan sadap, dan menerima upah dominan dilakukan istri. Sementara itu, suami berperan pada kegiatan menyiapkan kendaraan dan pekerjaan lain diluar sebagai buruh sadap karet. Ketiga, aktivitas sosial yaitu kegiatan keagaamaan dan arisan dilakukan bersama. Sementara itu, kegiatan kerja bakti dan undangan perusahaan dominan dilakukan suami. Akses dan kontrol terhadap sumberdaya didominasi oleh suami sedangkan akses dan kontrol terhadap manfaat didominasi oleh istri.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Dra.Sofia,M.Humen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectGenderen_US
dc.subjectPembagian Kerja Genderen_US
dc.subjectBuruh Sadap Kareten_US
dc.titlePola Pembagian Kerja Gender pada Rumah Tangga Buruh Sadap Karet di Kebun Gunung Pasang, Perumda Perkebunan Kahyangan Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPenyuluhan Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Dra.Sofia,M.Humen_US
dc.identifier.validatorRevaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record