Show simple item record

dc.contributor.authorAZ ZAHRA, Annisa
dc.date.accessioned2025-10-24T02:37:35Z
dc.date.available2025-10-24T02:37:35Z
dc.date.issued2025-01-16
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128440
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 24 Oktober 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractBunga telang (Clitoria ternatea L.) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan. Senyawa antosianin pada bunga telang yang termasuk golongan flavonoid bertanggung jawab terhadap aktivitas antioksidan (Preedy, 2020). Bagian tanaman bunga telang yang biasa dijadikan sebagai sumber antioksidan adalah bunganya (Gamage dkk., 2021). Penelitian Gew, dkk. (2024) menyebutkan ekstrak gliserin-air bunga telang memiliki aktivitas sebagai antioksidan sangat kuat. Masker gel merupakan salah satu bentuk sediaan topikal yang bisa digunakan untuk formulasi antioksidan. Masker gel adalah sediaan kosmetik berupa gel yang dioleskan ke kulit selama 10 hingga 30 menit kemudian dibilas dengan air (Sunnah dkk., 2019; Samsul dkk., 2022). Penggunaan masker gel akan meningkatkan kelembaban kulit sehingga antioksidan dapat terserap dalam waktu cepat ke dalam kulit (Nemati dkk., 2024). Gelling agent merupakan bahan pembentuk basis gel yang berperan penting dalam formulasi masker gel. Gelling agent menjadi bahan utama formula masker gel karena berpengaruh terhadap stabilitas, sifat, dan karakteristik fisik sediaan (Isnawati dan Fauziah, 2022). Gelling agent yang dapat digunakan dalam formulasi masker gel ekstrak gliserin-air bunga telang adalah Carboxymethyl Cellulose Sodium (CMC Na) dan Carbopol. Gelling agent yang optimum dibutuhkan dalam formula masker gel ekstrak gliserin-air bunga telang untuk menghasilkan sediaan dengan karakteristik fisik yang ideal dan dapat memberikan aktivitas antioksidan. Faktor yang dioptimasi pada penelitian ini adalah kosentrasi CMC Na dan Carbopol dalam masker gel ekstrak gliserin-air bunga telang. Optimasi CMC Na dan Carbopol dilakukan menggunakan ssoftware Design Expert 13 dengan metode Simplex Lattice Design. Rancangan formula yang dihasilkan oleh software Design Expert 13 dibuat menjadi sediaan masker gel ekstrak gliserin-air bunga telang dan dievaluasi meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji viskositas, uji pH, dan uji daya sebar. Respon yang dipilih untuk menentukan formula optimum adalah viskositas, pH, dan daya sebar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan komposisi gelling agent CMC Na dan Carbopol berpengaruh terhadap peningkatan nilai viskositas, pH, dan daya sebar masker gel ekstrak gliserin-air bunga telang. Interaksi penggunaan kedua gelling agent secara bersamaan dapat meningkatkan viskositas serta menurunkan pH dan daya sebar. Komposisi formula optimum yang dihasilkan dari software Design Expert 13 adalah 3,395% CMC Na dan 0,605% basis Carbopol. Formula optimum diprediksi memiliki respon nilai sebesar 288,510 dPa.s, nilai pH sebesar 5,568, dan nilai daya sebar sebesar 5,239 cm. Formula optimum masker gel ekstrak gliserin-air bunga telang yang dibuat memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 40,21 ppm ± 0,180.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: apt. Lidya Ameliana, S.Si., M.Farm. DPA: Prof. Dr. apt.Yudi Wicaksono, S.Si., M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectCarboxymethyl Cellulose Sodiumen_US
dc.subjectCarbopolen_US
dc.subjectAir Bunga Telangen_US
dc.subjectMasker Gel Ekstrak Gliserinen_US
dc.titleOptimasi Carboxymethyl Cellulose Sodium dan Carbopol dalam Masker Gel Ekstrak Gliserin-Air Bunga Telang sebagai Antioksidanen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFarmasien_US
dc.identifier.pembimbing1apt. Lidya Ameliana, S.Si., M.Farmen_US
dc.identifier.pembimbing2Prof. Dr. apt.Yudi Wicaksono, S.Si., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Oktober 2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record