Optimasi Carboxymethyl Cellulose Sodium dan Carbopol dalam Masker Gel Ekstrak Gliserin-Air Bunga Telang sebagai Antioksidan
Abstract
Bunga telang (Clitoria ternatea L.) merupakan salah satu tanaman yang
berpotensi sebagai antioksidan. Senyawa antosianin pada bunga telang yang
termasuk golongan flavonoid bertanggung jawab terhadap aktivitas antioksidan
(Preedy, 2020). Bagian tanaman bunga telang yang biasa dijadikan sebagai sumber
antioksidan adalah bunganya (Gamage dkk., 2021). Penelitian Gew, dkk. (2024)
menyebutkan ekstrak gliserin-air bunga telang memiliki aktivitas sebagai
antioksidan sangat kuat. Masker gel merupakan salah satu bentuk sediaan topikal
yang bisa digunakan untuk formulasi antioksidan.
Masker gel adalah sediaan kosmetik berupa gel yang dioleskan ke kulit
selama 10 hingga 30 menit kemudian dibilas dengan air (Sunnah dkk., 2019;
Samsul dkk., 2022). Penggunaan masker gel akan meningkatkan kelembaban kulit
sehingga antioksidan dapat terserap dalam waktu cepat ke dalam kulit (Nemati dkk.,
2024). Gelling agent merupakan bahan pembentuk basis gel yang berperan penting
dalam formulasi masker gel. Gelling agent menjadi bahan utama formula masker
gel karena berpengaruh terhadap stabilitas, sifat, dan karakteristik fisik sediaan
(Isnawati dan Fauziah, 2022). Gelling agent yang dapat digunakan dalam formulasi masker gel ekstrak gliserin-air bunga telang adalah Carboxymethyl Cellulose
Sodium (CMC Na) dan Carbopol.
Gelling agent yang optimum dibutuhkan dalam formula masker gel ekstrak
gliserin-air bunga telang untuk menghasilkan sediaan dengan karakteristik fisik
yang ideal dan dapat memberikan aktivitas antioksidan. Faktor yang dioptimasi
pada penelitian ini adalah kosentrasi CMC Na dan Carbopol dalam masker gel
ekstrak gliserin-air bunga telang. Optimasi CMC Na dan Carbopol dilakukan
menggunakan ssoftware Design Expert 13 dengan metode Simplex Lattice Design.
Rancangan formula yang dihasilkan oleh software Design Expert 13 dibuat menjadi
sediaan masker gel ekstrak gliserin-air bunga telang dan dievaluasi meliputi uji
organoleptis, uji homogenitas, uji viskositas, uji pH, dan uji daya sebar. Respon
yang dipilih untuk menentukan formula optimum adalah viskositas, pH, dan daya
sebar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan komposisi gelling agent
CMC Na dan Carbopol berpengaruh terhadap peningkatan nilai viskositas, pH, dan
daya sebar masker gel ekstrak gliserin-air bunga telang. Interaksi penggunaan
kedua gelling agent secara bersamaan dapat meningkatkan viskositas serta
menurunkan pH dan daya sebar. Komposisi formula optimum yang dihasilkan dari
software Design Expert 13 adalah 3,395% CMC Na dan 0,605% basis Carbopol.
Formula optimum diprediksi memiliki respon nilai sebesar 288,510 dPa.s, nilai pH
sebesar 5,568, dan nilai daya sebar sebesar 5,239 cm. Formula optimum masker gel
ekstrak gliserin-air bunga telang yang dibuat memiliki aktivitas antioksidan sangat
kuat dengan nilai IC50 sebesar 40,21 ppm ± 0,180.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1575]