Show simple item record

dc.contributor.authorAGUSTIN, Agil
dc.date.accessioned2025-10-21T12:33:29Z
dc.date.available2025-10-21T12:33:29Z
dc.date.issued2023-07-21
dc.identifier.nim192310101028en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128429
dc.descriptionValidasi_firli_6_Oktober_25; Finalisasi oleh Taufik Tgl 20 Oktober 2025en_US
dc.description.abstractDiabetes melitus tipe 2 berkaitan dengan peningkatan risiko perilaku makan yang tidak tepat, termasuk binge eating behavior. Binge eating behavior adalah salah satu sikap mengonsumsi makanan yang ditandai dengan episode berulang dari makan makanan dalam jumlah besar. Salah satu penyebabnya adalah pembatasan makanan pada pasien DM tipe 2, sehingga dengan adanya kejadian ini meningkatkan kecenderungan ingin mengonsumsi makanan dalam jumlah besar yang sulit untuk dikendalikan. Perilaku ini dapat memperburuk marker metabolik sehingga semakin tinggi kadar glukosa di dalam darah. Sikap mengonsumsi makanan dalam jumlah besar secara berlebihan ini mayoritas diabaikan oleh penderita DM tipe 2. Sehingga, penting untuk menyadari binge eating behavior secara dini agar terhindar dari komplikasi DM dan senantiasa menerapkan manajemen diet yang optimal. Memahami perilaku binge eating merupakan cara yang vital sebagai strategi untuk mengurangi insidensi sikap manajemen diet yang tidak baik. Keluarga merupakan pusat perkembangan kesehatan dan sumber utama dalam mengasuh dan pemberian dukungan emosional. Ini mendemonstrasikan bagaimana memiliki keluarga sebagai caregiver menguntungkan untuk meningkatkan status kesehatan pada pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Prinsip dari adanya Family Caregiver Empowerment Model (FCEM) ini adalah untuk memberdayakan anggota keluarga yang berperan sebagai family caregiver yang secara langsung terlibat dalam manajemen DM tipe 2 secara mandiri di rumah. Sehingga, penting dalam memberdayakan keluarga sebagai upaya untuk mencegah dan mengurangi binge eating behavior dan meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga yang sekaligus sebagai pasien DM tipe 2 agar terhindar dari komplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh pendekatan FCEM terhadap binge eating behavior pada pasien DM tipe 2 di wilayah kerja puskesmas Banjarsengon, Kabupaten Jember. Variabel dalam penelitin ini adalah FCEM (independen) dan binge eating behavior (dependen). Desain penelitian ini adalah randomized controlled group with pre-test and post-test design, dengan teknik sampling cluster random sampling. Sampel penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 di wilayah kerja puskesmas Banjarsengon dengan inklusi berusia 20 – 79 tahun dan tinggal bersama pasangan hidup atau anak dewasa sebanyak 85 sampel, 41 sampel kelompok intervensi dan 44 sampel kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan Binge Eating Scale (BES) untuk mengukur kategori binge eating penderita DM tipe 2. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk kelompok berpasangan dan Independent T Test untuk kelompok tidak berpasangan dengan signifikansi 0,05. Hasil penelitian pada kelompok intervensi menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai p 0,000 < 0,05 (α), yang berarti terdapat perbedaan tingkat ratarata binge eating behavior sebelum dan sesudah dilakukan intervensi FCEM. Sedangkan pada kelompok kontrol, nilai p 0,549 > 0,05 (α), yang berarti tidak terdapat perbedaan tingkat rata-rata binge eating behavior pada pre-test dan posttest. Hasil penelitian pada kelompok tidak berpasangan nilai p 0,000 < 0,05 (α), di mana ini menunjukkan adanya perbedaan antara rata-rata nilai delta pre-test dan post-test pada kelompok intervensi dan kontrol, yang berarti terdapat pengaruh intervensi FCEM terhadap binge eating behavior pada pasien DM tipe 2 di wilayah kerja puskesmas Banjarsengon, Jember. Memperbaiki binge eating behavior dapat dilakukan dengan memulihkan pola diet menjadi normal dan berfokus pada kesehatan nutrisi pasien serta diet yang seimbang merupakan beberapa poin yang dapat dilakukan. Dukungan keluarga dapat membantu pasien serta keluarga untuk memahami gejala dan menyediakan dukungan yang terbaik. Pemberdayaan keluarga memiliki pengaruh dan keefektifan dalam meningkatkan kemandirian keluarga dan kepatuhan pasien dalam terapi atau program diet. Penggunaan perubahan perilaku mendorong seseorang memahami pentingnya aspek dan tanggung jawab yang telah dilakukan dalam upaya meningkatkan perawatan diri DM, termasuk memperbaiki diet untuk menurunkan glukosa dalam darah. Melalui pendekatan pemberdayaan keluarga, keluarga sebagai fasilitator dapat menyediakan material untuk meningkatkan kepemahaman pasien dan kesadaran terhadap diabetes tentang pentingnya untuk memelihara diet secara optimal. Pemberdayaan keluarga merupakan pendekatan keluarga yang efektif untuk meningkatkan kemandirian dan kepatuhan terhadap diet pada pasien DM. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh intervensi FCEM terhadap binge eating behavior pada pasien DM tipe 2 di wilayah kerja puskesmas Banjarsengon, Kabupaten Jember. Dalam profesi keperawatan, diharapkan perawat dalam membantu mengatur diet penderita DM tipe 2, menggunakan pendekatan intervensi FCEM, yang berfokuskan pada pemberdayaan keluarga sebagai caregiver yang utama di rumah. Selain itu, diharapkan perawat dapat menggunakan materi edukasi intervensi FCEM dalam melakukan pendidikan kesehatan bersama keluarga penderita DM tipe 2 untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanajemen penyakit DM, khususnya pada manajemen diet.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectFAMILY CAREGIVERen_US
dc.subjectBINGE EATING BAHAVIORen_US
dc.subjectDIABETES MELITUSen_US
dc.titlePengaruh Intervensi Family Caregiver Empowerment Model (FCEM) terhadap Binge Eating Behavior pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarsengon Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Keperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Rondhianto, S.Kep., Ns., M.Kep.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ns. Baskoro Setioputro, S.Kep., M.Kep.en_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_6_Oktober_25en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record