Erodibilitas Tanah di Wilayah Lereng Selatan Pegunungan Hyang Argopuro
Abstract
Lereng selatan pegunungan Hyang Argopuro diketahui rentan terhadap erosi tanah. Bencana erosi, longsor dan banjir bandang terjadi di beberapa titik wilayah lereng selatan pegunungan Hyang Argopuro seperti di daerah panti (2006) dan perkebunan Gunung Gambir (2018). Wilayah ini tercatat memiliki laju erosi sebesar 160,57 ton/ha/tahun (kategori sedang) dan lahan kritis seluas 36.130,98 ha. Erodibilitas merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya erosi. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi sebaran dan variabel pengaruh dominan terhadap indeks erodibilitas tanah.
Penelitian ini menerapkan metode penentuan titik sampel purposive sampling. Titik sampel yang didapatkan sebanyak 34 titik dan 20 satuan peta lahan. Variabel – variabel yang diamati meliputi tekstur, struktur, bahan organik, stabilitas agregat, permeabilitas dan berat volume tanah. Penentuan indeks erodibilitas tanah dilakukan dengan metode persamaan dari Wischmeier and Smith. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk peta dan dilakukan analisis data dengan uji regresi pearson serta signifikansi r tabel 5% dengan %pasir, debu, klei, berat volume, dan stabilitas agregat tanah .
Hasil penelitian didapatkan kelas tekstur klei, lom klei berpasir, lom berklei, dank klei berpasir dengan tekstur dominan klei. Struktur tanah dilokasi penelitian memiliki kelas blocky, masif, granular kasar, dan granular sangat kasar dengan ukuran 6 – 23 mm. Hasil analisis persentase bahan organik tanah didapatkan nilai 0,03 – 11,37% dengan harkat sangat rendah hingga sangat tinggi. Permeabilitas tanah diperoleh kelas sangat lambat sampai sedang. Berat volume tanah 1,11 – 1,78 g cm-3 dengan kelas sedang hingga sangat berat. Indeks stabilitas agregat sebesar 8,28 – 18,90 % (tidak stabil).
Erodibilitas tanah di wilayah Lereng Selatan Pegunungan Hyang Argopuro terdiri atas 3 kelas yaitu harkat rendah, sedang, dan agak tinggi. Wilayah dengan kelas erodibilitas kategori rendah (0,15 - 0,20) tersebar desa Jatiroto, Gelang, Kramat Sukoharjo, Darungan, Panti, Serut, Kelungkung, dan Panduman. Kelas erodibilitas sedang (0,21 – 0,30) tersebar pada desa Gelang, Kaliglagah, Kramat Sukoharjo, Manggisan, Darungan, Selodakon, Badean, Kemiri, Suci, Pakis, Kemuninglor, Baratan, Kelungkung, dan Bintoro. Erodibilitas tanah agak tinggi (0,32 - 0,38) tersebar pada desa Tugusari, Sukorambi, Candijati, dan desa Sukowiryo. Sifat fisik tanah yang berkorelasi nyata dengan indeks erodibilitas tanah di wilayah lereng Selatan Hyang Argopura adalah berat volume tanah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4533]