Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Riset Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Pemanfaatan Gelombang Elektromagnetik Extremely Low Frequency (ELF) Guna Ketahanan Pangan
Abstract
Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan tingkat tinggi yang memungkinkan seseorang untuk bertindak dan membuat keputusan yang tepat. Keterampilan berpikir kritis memiliki lima indikator yaitu klarifikasi dasar, dukungan dasar, interferensi, klarifikasi lanjut, strategi dan taktik. Bahan ajar berbasis penelitian dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis karena mahasiswa dihadapkan pada berbagai penelitian tentang pemanfaatan gelombang elektromagnetik Extremely Low Frequency (ELF) untuk ketahanan pangan sehingga mahasiswa akan terinspirasi dan terlatih untuk memecahkan masalah. Penelitian tentang pengembangan bahan ajar berbasis penelitian ini mengacu pada pengembangan Borg dan Gall yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pakai, revisi produk, produk akhir. Penelitian ini menggunakan responden mahasiswa program studi pendidikan fisika Universitas Jember. Variabel penelitian menggunakan validitas, praktikalitas, dan efektivitas. Hasil validitas perangkat pembelajaran dan bahan ajar berdasarkan penelitian sebesar 89,75% masuk dalam kategori sangat valid, praktikalitas sebesar 91,05% masuk dalam kategori sangat praktis dan keefektifan pelaksanaan tes (pre-test dan post-test) memperoleh presentase 47,63% hingga 82,34% sehingga masuk dalam kategori efektif, dan hasil uji Independen Sampel T Test menyatakan bahwa terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis karena dipengaruhi oleh kegiatan pembelajaran yang menggunakan bahan ajar berbasis penelitian.