Show simple item record

dc.contributor.authorISLAMIYAH, Dewi Masithoh
dc.date.accessioned2025-10-09T02:36:43Z
dc.date.available2025-10-09T02:36:43Z
dc.date.issued2023-09-07
dc.identifier.nim162210101002en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128319
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 9 Oktober 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPentingnya analisis logam merkuri (Hg) pada krim pemutih karena merkuri merupakan salah satu bahan aktif yang sering ditambahkan dalam krim pemutih. Menurut Dr. Retno I.S Tranggono, Sp. KK Merkuri direkomendasikan sebagai bahan pemutih kulit karena berpotensi sebagai bahan pereduksi (pemucat) warna kulit dengan daya pemutih terhadap kulit yang sangat kuat. Ion merkuri dianggap dapat menghambat sintesis melamin pigmen kulit di sel melanosit (Sembel, 2015). Senyawa merkuri akan kontak dengan kulit secara langsung sehingga mudah terabsorbsi masuk ke dalam darah dan mengakibatkan reaksi iritasi yang berlangsung cukup cepat diantaranya dapat membuat kulit terbakar, menjadi hitam, dan bahkan dapat berkembang menjadi kanker kulit. Pada pemakaian dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen otak, paru-paru, ginjal, mengganggu perkembangan janin, serta dapat menimbulkan menifestasi gejala keracunan pada system saraf berupa gangguan penglihatan, tremor, insomnia, kepikunan, dan gerakan tangan menjadi abnormal (ataksia). Merkuri yang terakumulasi di dalam organ tubuh merupakan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kematian (BPOM RI, 2011) Logam berat merupakan bahan pencemar kimia yang sulit terdegradasi apabila masuk dalam konsentrasi tertentu dapat menyebabkan pencemaran contohnya dalam perairan. Menurut (Setiawan, 2015) faktor yang menyebabkan logam berat termasuk dalam kelompok zat pencemar berbahaya karena sifat logam berat yang mudah diabsorbsi namun tidak dapat terurai (non-degradable). Logam berat dibagi menjadi dua yaitulogam berat esensial dan logam berat non esensial. Logam esensial antara lain adalah zink,mangan,cuprum,besi, dan kobalt. Logam ini sangat dibutuhkan dalam jumlah tertentu bagi organisme hidup, tetapi dalam jumlah berlebihan dapat memberikan efek toksik. Sedangkan, logam berat non esensial antara lain adalah merkuri,cadmium, dan kromium. Logam ini belum diketahui manfaatnya bagi tubuh atau bahkan dapat bersifat racun (Aliyatulmuna dkk., 2017).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectSENSOR KIMIAen_US
dc.subjectSensor Kimiaen_US
dc.titlePengembangan sensor kimia berbasis Polymer inclusion-Diethylaminophenyl) membrane (PIM) dan 2-(5-Bromo-pyridylazo-5-Diethylaminophenol)- (Br-PADAP) sebagai Lab On Tip (LOT) untuk deteksi logam Merkuri (Hg) pada sampel krim pemutihen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFarmasien_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc., Ph. Den_US
dc.identifier.pembimbing2apt. Ayik Rosita Puspaningtyas., S.Farm.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_September 2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record