• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengembangan sensor kimia berbasis Polymer inclusion-Diethylaminophenyl) membrane (PIM) dan 2-(5-Bromo-pyridylazo-5-Diethylaminophenol)- (Br-PADAP) sebagai Lab On Tip (LOT) untuk deteksi logam Merkuri (Hg) pada sampel krim pemutih

    Thumbnail
    View/Open
    Dewi Masithoh Islamiyah_162210101002 (1.644Mb)
    Date
    2023-09-07
    Author
    ISLAMIYAH, Dewi Masithoh
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pentingnya analisis logam merkuri (Hg) pada krim pemutih karena merkuri merupakan salah satu bahan aktif yang sering ditambahkan dalam krim pemutih. Menurut Dr. Retno I.S Tranggono, Sp. KK Merkuri direkomendasikan sebagai bahan pemutih kulit karena berpotensi sebagai bahan pereduksi (pemucat) warna kulit dengan daya pemutih terhadap kulit yang sangat kuat. Ion merkuri dianggap dapat menghambat sintesis melamin pigmen kulit di sel melanosit (Sembel, 2015). Senyawa merkuri akan kontak dengan kulit secara langsung sehingga mudah terabsorbsi masuk ke dalam darah dan mengakibatkan reaksi iritasi yang berlangsung cukup cepat diantaranya dapat membuat kulit terbakar, menjadi hitam, dan bahkan dapat berkembang menjadi kanker kulit. Pada pemakaian dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen otak, paru-paru, ginjal, mengganggu perkembangan janin, serta dapat menimbulkan menifestasi gejala keracunan pada system saraf berupa gangguan penglihatan, tremor, insomnia, kepikunan, dan gerakan tangan menjadi abnormal (ataksia). Merkuri yang terakumulasi di dalam organ tubuh merupakan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kematian (BPOM RI, 2011) Logam berat merupakan bahan pencemar kimia yang sulit terdegradasi apabila masuk dalam konsentrasi tertentu dapat menyebabkan pencemaran contohnya dalam perairan. Menurut (Setiawan, 2015) faktor yang menyebabkan logam berat termasuk dalam kelompok zat pencemar berbahaya karena sifat logam berat yang mudah diabsorbsi namun tidak dapat terurai (non-degradable). Logam berat dibagi menjadi dua yaitulogam berat esensial dan logam berat non esensial. Logam esensial antara lain adalah zink,mangan,cuprum,besi, dan kobalt. Logam ini sangat dibutuhkan dalam jumlah tertentu bagi organisme hidup, tetapi dalam jumlah berlebihan dapat memberikan efek toksik. Sedangkan, logam berat non esensial antara lain adalah merkuri,cadmium, dan kromium. Logam ini belum diketahui manfaatnya bagi tubuh atau bahkan dapat bersifat racun (Aliyatulmuna dkk., 2017).
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128319
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1575]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository