| dc.contributor.author | ROSYADI, Rizqy Munazila Eka | |
| dc.date.accessioned | 2025-10-07T06:24:26Z | |
| dc.date.available | 2025-10-07T06:24:26Z | |
| dc.date.issued | 2024-12-13 | |
| dc.identifier.nim | 200210402098 | en_US |
| dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128296 | |
| dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 7 Oktober 2025_Kurnadi | en_US |
| dc.description.abstract | Kumpulan puisi Kemelut Cinta Rahwana karya Djoko Saryono merupakan
salah satu karya sastra yang menarik untuk dijadikan objek penelitian karena
menunjukkan ciri khas gaya kepengarangan pengarangnya, terutama dalam
penggunaan unsur leksikal, bahasa figuratif, dan ekspresi gagasan pengarang. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan
stilistika genetik. Sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan puisi Kemelut
Cinta Rahwana karya Djoko Saryono dan Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa
Indonesia kelas XI Fase F. Data penelitian ini berupa baris-baris, kata dan frasa
yang mengindikasikan adanya unsur leksikal, bahasa figuratif, dan ekspresi gagasan
dalam kumpulan puisi Kemelut Cinta Rahwana. Jumlah puisi yang dipilih adalah
10 dari 81 puisi.
Djoko Saryono dalam kumpulan puisi Kemelut Cinta Rahwana
menggunakan diksi berbahasa Jawa yang khas untuk memperkaya nuansa dan
makna. Penggunaan bahasa Jawa membuat karyanya berbeda karena tidak hanya
memperlihatkan kekayaan leksikon Jawa, tetapi juga membangun suasana yang
mendalam dan estetik. Pemilihan kata-kata dalam bahasa Jawa ini mencerminkan
kekayaan budaya dan sejarah Jawa, serta memberikan kedalaman emosional dan
estetika pada puisi puisinya. Melalui bahasa Jawa, Djoko Saryono mengekspresikan
konflik emosional Rahwana terutama terkait dengan cinta yang penuh kemelut,
sekaligus menonjolkan aspek psikologis dan cerita yang terkandung dalam karya
tersebut. Hal ini membuat karya Djoko Saryono menjadi unik.
Kumpulan puisi Kemelut Cinta Rahwana karya Djoko Saryono
menggunakan bahasa figuratif dalam penciptaan karya sastranya. Pada penelitian
ini dikhususkan pada bahasa figuratif menurut teori Pradopo. Pada kumpulan puisi
tersebut, Djoko Saryono banyak menggunakan majas metafora dalam puisi
puisinya untuk memperkaya makna dan mengekspresikan emosi yang mendalam. Melalui perbandingan-perbandingan yang simbolis, pembaca diajak untuk
memahami kompleksitas cinta dan konflik yang dialami tokoh-tokoh dalam puisi
dengan sudut pandang yang lebih imajinatif. Oleh karena itu, majas metafora
menjadi ciri khas yang menonjol dalam kumpulan puisi ini, serta berfungsi sebagai
alat utama dalam menyampaikan pesan dan estetika kepengarangan Djoko Saryono.
Cinta tidak terbalas Rahwana ini digambarkan sebagai sumber kehancuran
dan kesedihan baginya, sekaligus memperlihatkan sisi manusiawi seorang tokoh
yang sering dilihat sebagai antagonis. Djoko Saryono berhasil menyoroti betapa
besar penderitaan Rahwana akibat perasaannya yang tulus namun tak terbalas,
sehingga menggugah simpati pembaca terhadap tokoh ini. Cinta Rahwana yang
bertepuk sebelah tangan menggarisbawahi tema tragis dalam puisi-puisi ini, cinta
yang mendalam justru menjadi sumber kesengsaraan, bukan kebahagiaan.
Hasil penelitian Gaya Kepengarangan Djoko Saryono dalam Kumpulan
Puisi Kemelut Cinta Rahwana sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Sastra di
SMA Kelas XI dapat dimanfaatkan sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di
SMA kelas XI Kurikulum Merdeka Fase F pada capaian membaca dan menulis.
Alternatif pembelajaran ini diimplementasikan melalui tujuan pembelajaran
“Mengidentifikasi dan Menjelaskan Gaya Bahasa yang Terdapat pada Kumpulan
Puisi yang Telah Dibaca” dan “Menulis Puisi Baru dengan Tema atau Gaya yang
Terinspirasi oleh Kumpulan Puisi yang Telah Dibaca”.
Berdasarkan hasil penelitian, gaya kepengarangan Djoko Saryono dalam
kumpulan puisi Kemelut Cinta Rahwana dapat dijadikan alternatif materi
pembelajaran sastra di SMA kelas XI. Penelitian ini berpotensi menjadi bahan
diskusi dalam kajian sastra, khususnya stilistika. Dalam kumpulan puisi tersebut,
terdapat interferensi bahasa yang mencirikan gaya kepengarangan Djoko Saryono.
Untuk penelitian selanjutnya, disarankan menggunakan pendekatan linguistik atau
sosiolinguistik guna menganalisis interferensi tersebut secara lebih mendalam,
terutama dalam memahami pengaruh sosial dan budaya terhadap pilihan dan
penggunaan elemen bahasa. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai
materi pembelajaran sastra yang relevan, mendukung tujuan pendidikan bagi guru
mata pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMA. | en_US |
| dc.description.sponsorship | DPU: Dr. Akhmad Taufiq, S.S., M.Pd.
DPA: Fitri Nura Murti, S.Pd., M.Pd | en_US |
| dc.language.iso | other | en_US |
| dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
| dc.subject | Gaya Kepengarangan | en_US |
| dc.subject | Djoko Saryono | en_US |
| dc.subject | Kemelut Cinta Rahwana | en_US |
| dc.subject | Pembelajaran Sastra | en_US |
| dc.title | Gaya Kepengarangan Djoko Saryono dalam Kumpulan Puisi Kemelut Cinta Rahwana sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Sastra di SMA Kelas XI | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| dc.identifier.prodi | Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia | en_US |
| dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Akhmad Taufiq, S.S., M.Pd. | en_US |
| dc.identifier.pembimbing2 | Fitri Nura Murti, S.Pd., M.Pd. | en_US |
| dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_September 2025 | en_US |