Komunikasi Interpersonal Remaja dalam Keluarga Sambung
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi interpersonal yang terjalin antara remaja dengan anggota keluarga sambung dengan menggunakan analisis teori interaksionisme simbolik. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk menggali lebih dalam mengenai fenomena yang diteliti. Purposive sampling dalam penelitian ini digunakan sebagai cara untuk pemilihan informan, sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, disertai dengan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antara remaja dengan anggota keluarga sambung dapat dikatakan sudah terjalin dengan cukup baik. Beberapa tema dalam obrolan sudah mulai dimunculkan seperti pembahasan mengenai hobi, kegiatan sehari-hari serta pembahasan mengenai pendidikan dan karir masa depan. Terjalinnya komunikasi dilakukan menggunakan dua cara yaitu secara langsung, biasanya dilakukan di ruang tamu, ruang televisi, atau teras rumah. Sedangkan untuk komunikasi tidak langsung menggunakan perantara handphone melalui panggilan video atau pesan. Teori interaksionisme simbolik digunakan untuk menganalisis mengenai perubahan makna remaja mengenai keluarga sambung. Hasilnya menunjukkan bahwa pemaknaan remaja berubah dengan seiring waktu, dari yang awalnya identik dengan kekerasan, pilih kasih, serta rawan eksploitasi berubah menjadi perhatian, bertanggung jawab, serta adanya dukungan dan kerja sama.