Studi In-Silico Pengaruh Senyawa Aktif Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) pada Peta Jalur Hiperurisemia dan Pemanfaatanya sebagai Leaflet
Abstract
Hiperurisemia adalah suatu kondisi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat melebihi batas normal. Asam urat yang tinggi dalam darah akan menumpuk di persendian dan menyebabkan peradangan. Jumlah penderita hiperurisemia terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, diperlukan pengobatan yang optimal bagi penderitanya. Obat-obatan yang umum digunakan selama ini, seperti allopurinol dan kolkisin, memiliki efek samping, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta. Alternatifnya adalah dengan menggunakan obat herbal, salah satu tanaman yang berpotensi adalah pandan wangi (Pandanus amaryllifolius), yang selama ini dipercaya memiliki efek antiinflamasi, anti kanker, dan efek lainnya. Oleh karena itu, penelitian in-silico dilakukan untuk mengetahui pengaruh senyawa ekstrak daun pandan wangi terhadap peta jalur hiperurisemia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi antara senyawa aktif ekstrak daun pandan terhadap aktivitas hiperurisemia dan kelayakannya untuk dijadikan leaflet. Metode penelitian ini dilakukan secara in silico dengan sampel ekstrak daun pandan dan menggunakan perangkat lunak serta browser. Hasilnya adalah senyawa aktif daun pandan berpotensi menghambat berbagai enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat seperti Xantin oksidase, Xantin Dehidrogenase dan Adenosin diaminase. Selain itu, senyawa aktif daun pandan juga memiliki efek antiinflamasi dan merangsang ekskresi asam urat melalui ginjal. Senyawa daun pandan juga lolos uji toksisitas dan kemiripan obat karena memenuhi aturan Lipinski lima, sehingga layak digunakan sebagai obat. Sedangkan interaksi senyawa dengan protein target juga menunjukkan efek anti hiperurisemia. Dari hasil analisis tersebut, disimpulkan bahwa ekstrak senyawa aktif pada daun pandan wangi berpotensi mencegah, mengobati dan menurunkan kadar asam urat berlebih di dalam tubuh yang merupakan penyebab utama hiperurisemia.